ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE (COC) PADA NY “R” G3P2A0 UMUR 28 TAHUN HAMIL TRIMESTER III SAMPAI DENGAN CALON AKSEPTOR KB DI DESA KARANGDIYENG KECAMATAN KUTOREJO KABUPATEN MOJOKERTO
Abstract
Asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) yaitu pemberian
asuhan kebidanan sejak kehamilan, bersalin, nifas, neonatus hingga memutuskan
menggunakan KB. Ini bertujuan sebagai upaya untuk membantu memantau dan
mendeteksi adanya kemungkinan timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan
bayi dari masa kehamilan sampai ibu menggunakan KB. Adapun tujuan dari
penyusunan Laporan COC ini untuk memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan
dan melakukan dokumentasi SOAP pada ibu hamil, bersalin, masa nifas dan KB
dengan menggunakan menajemen kebidanan.
Metode yang diberikan pada asuhan kebidanan berkelanjutan di wilayah
kerja Puskesmas Kutorejo dan melalui kunjungan rumah. Asuhan kebidanan yang
di berikan pada Ny. R dimulai dari masa kehamilan 38 minggu hingga kunjungan
KB. Kunjungan ibu hamil dilakukan 1 kali, kunjungan persalinan 1 kali, kunjungan
nifas 4 kali dan kunjungan neonatus 3 kali serta KB sebanyak 1 kali.
Pada Ny. R proses kehamilan berjalan dengan fisiologis proses persalinan
berjalan normal fisiologis di Puskesmas Kutorejo pada tanggal 03 Juli 2024 jenis
kelamin laki-laki, langsung menangis tonus otot baik warna kulit merah, berat
badan 3650 gr, panjang badan 50 cm pada asuhan kebidanan masa nifas tidak ada
keluhan abnormal. Kunjungan keluarga berencana dilakukan 1 kali dengan
Keputusan ibu memilih menggunakan KB suntik 3 bulan.
Asuhan kebidanan berkelanjutan yang telah dilakukan Ny. R saat hamil,
bersalin, masa nifas, bayi baru lahir dan KB didapatkan hasil pemeriksaan dalam
batas normal dan tidak ada penyulit yang menyertai. Diharapkan profesi bidan
dalam memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan selanjutnya selalu menerapkan
menajemen kebidanan mempertahankan dan meningkatkan kopetensi dalam
memberikan asuhan sesuai standart pelayanan kebidanan. Dengan adanya
pendampingan yang dilakukan dapat meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi
sehingga dapat mendukung program pemerintah untuk menurunkan angka
kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).