HUBUNGAN SPIRITUALITAS DENGAN DEPRESI PADA LANJUT USIA DI UPT PESANGGRAHAN PMKS MAJAPAHIT MOJOKERTO
Date
2025-04-14Author
ROSILLAWATI, NOVARIA
Azizah, Lilik Ma'rifatul
Akbar, Amar
Metadata
Show full item recordAbstract
Kehidupan lanjut usia di Panti werdha sering kali mengalami perasaan
kesepian, perubahan kehidupan drastis, kehilangan, dan ketidakberdayaan, yang
dapat memicu munculnya depresi. Tujuan penelitian ini untuk menentukan apakah
ada hubungan antara spiritualitas dan depresi di antara lansia yang tinggal di UPT
Pesanggrahan PMKS Majapahit Mojokerto. Menggunakan desain korelasional
analitik pendekatan cross-sectional. Dari populasi 47 lansia, 37 responden dipilih
sebagai sampel dengan teknik purposive sampling. Menggunakan instrumen
Spirituality of inventory (SOI) dan instrument Geriatric depression scale (GDS).
Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman Rank (Rho). Hasil penelitian ini
menunjukkan mayoritas lanjut usia memiliki spiritualitas tinggi sebesar 70,3%
dengan 62,2 % lanjut usia yang mengalami depresi ringan. Menghasilkan nilai
P<α=0,05 yaitu 0,001<0,05 dengan Correlation Coefficient sebesar (-) 0,506.
Menunjukkan hubungan yang kuat, dan arah hubungan kedua variabel adalah
negatif atau (berlawanan arah). Maka dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi
spiritualitas maka semakin rendah depresi yang dialami lanjut usia, begitu pula
sebaliknya. Pada sebagian lanjut usia depresi merupakan masalah psikologis yang
akan mempengaruhi kualitas hidupnya. Spritualitas ini sangat penting untuk
membantu menerima berbagai keadaan yang dialaminya, dan upaya yang dapat
dilakukan seperti dengan melaksanakan Sholat, berdoa, dzikir, membaca kitab suci
dan Al-Qur’an, bisa membantu memenuhi kebutuhan spiritualitas yang mendalam
untuk perlindungan diri.