• Login
    View Item 
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2025
    • View Item
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2025
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    HUBUNGAN SELF ACCEPTANCE DENGAN SELF ESTEEM PADA PENDERITA TUBERKULOSIS DIWILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS MODOPURO

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (1.005Mb)
    ABSTRAK (456.9Kb)
    KESEDIAAN PUBLIKASI (384.6Kb)
    BAB I (361.1Kb)
    BAB II (647.5Kb)
    BAB III (578.4Kb)
    BAB IV (633.4Kb)
    BAB V (354.1Kb)
    LAMPIRAN (3.093Mb)
    UJI SIMILARITAS (283.1Kb)
    Date
    2025-07-16
    Author
    Sugandi, Hardian
    Nur Hidayati, Rina
    Triwobowo, Heri
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tuberkulosis selain menimbulkan dampak fisik, juga berpengaruh pada aspek psikologis penderitanya, Dalam konteks penderita TBC, Self Acceptance dan Self Esteem memiliki peran penting dalam mendukung proses pemulihan serta meningkatkan kualitas hidup. Individu yang dapat menerima dirinya cenderung memiliki harga diri yang lebih tinggi, sehingga lebih mampu menghadapi tantangan sosial dan emosional yang timbul akibat penyakit. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Self Acceptance dengan Self Esteem pada penderita Tuberkulosis di wilayah kerja UPT Puskesmas Modopuro. Desain penelitian yang digunakan adalah Analitik Korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah populasi 85 responden dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden yang diambil sesuai dengan kriteria inkulasi dengan teknik Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan adalah Bergers Self Acceptance Scale dan Rosenberg Self Esteem Scale (RSES). Hasil yang didapatkan setengahnya responden mengalami Self Acceptance kategori Tinggi sebanyak 20 responden (50%), Hampir setengahnya mengalami tingkat Self Esteem kategori tinggi sebanyak 18 responden (45%). Analisa data yang digunakan adalah Spearman Rho yang didapatkan nilai signifikansi sebesar p-value = 0,000 < α 0,05 dengan nilai Correlation Coefficient sebesar = 0,637 maka dapat disimpulkan ada hubungan antara Self Acceptance dengan Self Esteem dengan tingkat hubungan keeratan yang kuat dengan arah hubungan positif yang artinya semakin tinggi Self Acceptance maka semakin tinggi Self Esteem. Dengan demikian, penderita tuberkulosis dapat mengikuti kegiatan seperti Support Group seperti berbagi pengalaman pribadi agar dapat lebih menerima diri sendiri dan bagi keluarga dapat mengikuti kegiatan Family Counseling seperti pelatihan komunikasi empatik untuk keluarga dengan tujuan Meningkatkan peran serta keluarga dalam mendukung pasien, baik secara fisik, emosional
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3368
    Collections
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2025

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV