dc.description.abstract | Hipertensi juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi, salah satu penatalaksanaanya yang dapat dilakukan adalah diet garam dan dibutuhkan kepatuhan dalam pelaksanaanya, Namun kenyataan yang ada saat ini adalah masih terdapat banyak individu dengan hipertensi yang belum mematuhi diet yang dianjurkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara self-efficacy dengan kepatuhan diet rendah garam pada penderita hipertensi di wilayah kerja UPT Puskesmas Kranggan. Populasi pada penelitian ini sebanyak 68 pasien hipertensi di puskesmas kranggan, sampling yang digunakan pada penelitian ini menggunakan purposive sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 64 sampel. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Variabel pada penelitian ini adalah self efficacy dan kepatuhan diet rendah garam. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner self efficacy dan kepatuhan diet rendah gram. Analisis data dilakukan dengan uji Spearman Rho dengan SPSS versi 21. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden memiliki self efficacy kategori sedang dengan kepatuhan diet rendah garam kategori patuh sebanyak 26 (70,3%). Didapatkan nilai p-value kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,00 sehingga Ho ditolak artinya terdapat hubungan self efficacy dengan kepatuhan diet rendah garam pada pasien hipertensi. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,603 yang artinya tingkat keeratan hubungan dalam kategori sedang dan hasil + dimaknai semakin tinggi self efficacy seseorang maka semakin tinggi kepatuhan diet rendah garam begitupula sebaliknya. Hal ini bisa terjadi karena individu yang memiliki self efficacy kategori tinggi percaya bahwa mereka mampu mengontrol asupan garam, Keyakinan ini mendorong untuk membuat pilihan yang lebih sehat dalam menjalani diet rendah garam. | en_US |