HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN GLOMERULUS FILTRASI RATE (GFR) PADA PASIEN DIABETES MELITUS (DM) TIPE 2 DI RSUD DR. WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO
Date
2025-06-25Author
Indrawan, Muhammad Fachry
Windartik, Emyk
Pratiwi, Rizky Meuthia
Metadata
Show full item recordAbstract
Diabetes Melitus (DM) tipe 2 merupakan penyakit metabolik kronis yang
ditandai oleh hiperglikemia akibat gangguan sekresi insulin dan/atau resistensi
insulin. Hiperglikemia yang berlangsung kronis dapat menyebabkan berbagai
komplikasi mikrovaskular, salah satunya adalah nefropati diabetik, yang
berdampak pada penurunan fungsi ginjal dan ditandai dengan penurunan
Glomerulus Filtrasi Rate (GFR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara kadar gula darah dengan nilai GFR pada pasien DM tipe 2 di
RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif dengan pendekatan korelasi dan desain cross-sectional. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh pasien DM tipe 2 yang dirawat di ruang rawat
inap Kerta Wijaya, Hayam Wuruk, dan Raden Wijaya sebanyak 138 pasien. Sampel
berjumlah 33 responden yang dipilih menggunakan teknik consecutive sampling.
Data yang dikumpulkan berupa kadar gula darah sewaktu dan nilai GFR yang
diperoleh dari rekam medis. Analisis data dilakukan melalui uji normalitas Shapiro-
Wilk, uji korelasi Pearson, dan uji regresi linear sederhana. Hasil uji normalitas
menunjukkan bahwa kedua variabel berdistribusi normal (p = 0,292 untuk kadar
gula darah dan p = 0,335 untuk GFR). Uji korelasi Pearson menunjukkan adanya
hubungan negatif yang lemah namun signifikan antara kadar gula darah dan GFR
(r = -0,359; p = 0,040). Hasil uji regresi linear sederhana menunjukkan bahwa kadar
gula darah berkontribusi terhadap penurunan GFR sebesar 12,9% (R² = 0,129)
dengan koefisien beta sebesar -0,194. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi
kadar gula darah pada pasien DM tipe 2, maka semakin rendah nilai GFR, yang
mengindikasikan penurunan fungsi ginjal. Oleh karena itu, pengelolaan dan kontrol
kadar gula darah secara optimal sangat penting untuk mencegah terjadinya
komplikasi nefropati diabetik.