• Login
    View Item 
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2025
    • View Item
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2025
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN STRES KERJA PERAWAT DIRUANG INSTALASI RAWAT INAP RSUD SUMBERGLAGAH

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (531.5Kb)
    ABSTRAK (55.93Kb)
    HALAMAN KESEDIAAN PUBLIKASI (539.4Kb)
    BAB I (73.99Kb)
    BAB II (273.5Kb)
    BAB III (281.6Kb)
    BAB IV (184.4Kb)
    BAB V (58.16Kb)
    LAMPIRAN (2.424Mb)
    SIMILARITAS (456.0Kb)
    Date
    2025-06-10
    Author
    Futri Widayanti, Meilani
    Akbar, Amar
    Azizah, Lilik Ma'rifatul
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pendahuluan: Stres kerja merupakan salah satu tantangan utama dalam profesi perawat yang dapat berdampak pada kesejahteraan individu dan kualitas pelayanan kesehatan. Kecerdasan emosional memiliki peran penting dalam membantu perawat mengelola stres dan menghadapi tekanan kerja secara lebih efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kecerdasan emosional dengan stres kerja pada perawat di ruang instalasi rawat inap RSUD Sumberglagah. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan crosssectional. Sampel penelitian terdiri dari 72 perawat yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur tingkat kecerdasan emosional dan stres kerja. Analisis data dilakukan dengan uji Spearman Rho menggunakan perangkat lunak SPSS versi 21. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perawat memiliki kecerdasan emosional sedang (72,2%) dan mengalami stres kerja tingkat sedang (70,8%). Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan signifikan antara kecerdasan emosional dan stres kerja (p = 0,001) dengan nilai koefisien korelasi sebesar - 0,997, yang menunjukkan hubungan sangat kuat dan negatif. Artinya, semakin tinggi kecerdasan emosional perawat, semakin rendah tingkat stres kerja yang dialami. Pembahasan: Temuan ini mendukung teori bahwa kecerdasan emosional berperan dalam mengelola stres kerja. Perawat dengan kecerdasan emosional tinggi lebih mampu menghadapi tekanan kerja, menjaga keseimbangan emosional, serta membangun hubungan yang baik dengan pasien dan rekan kerja. Sebaliknya, kecerdasan emosional yang rendah meningkatkan risiko stres dan berdampak pada kesejahteraan serta kinerja perawat. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang sangat kuat antara kecerdasan emosional dan stres kerja pada perawat di ruang instalasi rawat inap RSUD Sumberglagah. Meningkatkan kecerdasan emosional dapat menjadi strategi efektif dalam mengurangi stres kerja dan meningkatkan kualitas layanan keperawatan.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3380
    Collections
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2025

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV