• Login
    View Item 
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2025
    • View Item
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2025
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    HUBUNGAN AGITASI DENGAN NYERI PADA PASIEN YANG TERINTUBASI DI (INTENSIVE CARE UNIT) ICU

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (699.4Kb)
    ABSTRAK (299.2Kb)
    KESEDIAAN PUBLIKASI (400.1Kb)
    BAB I (350.7Kb)
    BAB II (539.5Kb)
    BAB III (459.2Kb)
    BAB IV (387.4Kb)
    BAB V (274.5Kb)
    LAMPIRAN (1.629Mb)
    UJI SIMILARITAS (531.4Kb)
    Date
    2025-07-19
    Author
    Herwiyanto, Refantyo Micken Chandra
    Pratiwi, Chaterina Janes
    Hariyono, Rudi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pasien kritis di ICU yang di dilakukan Tindakan pemasangan Endo Tracheal Tube dapat menimbulkan nyeri bagi pasien, sehingga mengakibatkan terjadinya agitasi, Pasien yang agitasi akan beresiko dalam beberapa kasus kematian. Fenomena yang dirasakan oleh pasien yang terintubasi di ruang ICU ialah nyeri serta agitasi sebab efek dari alat bantu pernafasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara agitasi dengan nyeri pada pasien terintubasi di ICU. Jenis penelitian ini menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional. populasi pada penelitian ini adalah 40 responden dan pengambilan sampel menggunakan acidental sampling dengan metode non -probability sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 30 responden. Parameter kajian ini adalah agitasi dan nyeri. Hasil dari penelitian ini adalah sebagian besar responden memiliki Tingkat agitasi gelisah 17(56,7%) responden, Sebagian besar responden memiliki Tingkat nyeri ringan sebanyak 21(70,0%) responden, Sebagian besar responden memiliki agitasi gelisah dan sebagian besar dengan kategori nyeri ringan sebanyak 14(46,7%) responden. Berdasarkan hasil analisa data Spearmen Rho yang menunjukkan bahwa nilai signifikansi atau Sig. (2-tailed) sebesar 0,001 (p<0,05), Angka r yang diperoleh pada uji hipotesis ini sebesar 0,555. Hasil data menunjukkan bahwa H₀ ditolak, yang berarti terdapat hubungan positif dan kuat antara agitasi dan nyeri pada pasien terintubasi di ICU. Semakin tinggi tingkat agitasi, semakin tinggi tingkat nyeri. Kondisi agitasi yang membuat pasien gelisah di ruang ICU dapat memicu munculnya nyeri.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3386
    Collections
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2025

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV