HUBUNGAN KONSUMSI SUGAR SWEETENED BEVERAGES (SSB) DENGAN RISIKO PREDIABETES PADA MAHASISWA KEPERAWATAN DI UNIVERSITAS BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO
Date
2025-06-03Author
Hidayati, Anna Lailatul
Pratiwi, Rizky Meuthia
Hidayati, Rina Nur
Metadata
Show full item recordAbstract
Prediabetes merupakan kondisi kadar glukosa darah yang melebihi batas normal
tetapi belum mencapai kategori diabetes. Konsumsi minuman berpemanis (Sugar
Sweetened Beverages/SSB) menjadi salah satu faktor risiko yang signifikan di
kalangan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
konsumsi SSB dengan risiko prediabetes pada mahasiswa keperawatan di
Universitas Bina Sehat PPNI Mojokerto. Penelitian ini menggunakan desain
kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasinya seluruh mahasiswa S1
keperawatan Tingkat I di Universitas Bina Sehat PPNI Mojokerto sebanyak 163
mahasiswa, yang sekaligus dijadikan sampel melalui teknik total sampling. Data
konsumsi SSB dikumpulkan melalui food recall 7 hari dan dihitung kalorinya
menggunakan aplikasi FatSecret. Risiko prediabetes diukur melalui pemeriksaan
gula darah puasa dan prediabetes risk test. Analisa data menggunakan crosstab
menggunakan SPSS. Hasil analisis crosstab menunjukkan adanya hubungan antara
konsumsi SSB dan risiko prediabetes secara proporsional: semakin rendah
konsumsi SSB, semakin rendah proporsi risiko prediabetes. Hampir seluruh
mahasiswa (79,8%) memiliki konsumsi SSB rendah dan mayoritas dari mereka
memiliki risiko rendah prediabetes. Sementara itu, pada kelompok konsumsi SSB
tinggi (20,2%), hampir setengahnya (42,4%) memiliki risiko prediabetes tinggi.
Rendahnya konsumsi SSB di kalangan mahasiswa dapat dipengaruhi oleh dorongan
lingkungan pergaulan dan meningkatnya kesadaran akan gaya hidup sehat. Selain itu,
kemudahan akses informasi gizi juga mendorong mereka untuk mengurangi konsumsi
SSB. Namun, masih terdapat 33 mahasiswa dengan konsumsi SSB tinggi yang perlu
perhatian. Promosi kesehatan atau seminar gizi bagi mahasiswa tingkat awal penting untuk
mempertahankan pola konsumsi SSB yang rendah dan menurunkan peningkatan risiko
prediabetes pada mahasiswa keperawatan tingkat.