HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA CALON PENGANTIN DI UPTD PUSKESMAS KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO
Date
2025-04-29Author
Setya Dewi, Catur Delshita
Saudah, Noer
Lukita Dewi, Catur Prasastia
Metadata
Show full item recordAbstract
Calon pengantin wanita perlu dipersiapkan secara fisik sebelum memasuki
masa kehamilan, termasuk dalam hal status gizi dan kadar hemoglobin. Kadar
hemoglobin yang kurang dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti persalinan
prematur, berat badan lahir rendah, dan bahkan kematian ibu dan bayi. Data
menunjukkan tingginya angka anemia dan gizi kurang pada calon pengantin di
berbagai wilayah, termasuk Kabupaten Mojokerto. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis hubungan antara status gizi dengan kadar hemoglobin
pada calon pengantin. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan
teknik Accidental Sampling. Sampel penelitian terdiri dari 30 calon pengantin yang
melakukan pemeriksaan kesehatan pra-nikah di UPTD Puskesmas Kemlagi. Data
dikumpulkan melalui pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) dan pemeriksaan
kadar hemoglobin menggunakan metode Point-of-Care Testing (POCT)
Hemoglobin. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Spearman Rho. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki status gizi normal
(53,3%), diikuti oleh overweight (26,7%), underweight (16,7%), dan obesitas
(3,3%). Sementara itu, kadar hemoglobin responden sebagian besar berada dalam
kategori normal (90,0%), dan sisanya dengan kadar hemoglobin kurang (10,0%).
Uji statistik menunjukkan p-value = 0,510 (>0,05), yang berarti tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kadar hemoglobin pada calon
pengantin di UPTD Puskesmas Kemlagi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
kadar hemoglobin tidak hanya dipengaruhi oleh status gizi, tetapi juga oleh faktor
lain seperti pola makan, konsumsi zat besi, kebiasaan hidup, serta kondisi kesehatan
secara keseluruhan.