• Login
    View Item 
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2025
    • View Item
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2025
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN SELF CARE ACTIVITY PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI UOBF PUSKESMAS BEJI KABUPATEN PASURUAN

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (1.005Mb)
    ABSTRAK (220.5Kb)
    KESEDIAAN PUBLIKASI (762.6Kb)
    BAB 1 (171.1Kb)
    BAB 2 (293.1Kb)
    BAB 3 (214.6Kb)
    BAB 4 (228.3Kb)
    BAB 5 (94.22Kb)
    LAMPIRAN (2.144Mb)
    HASIL SIMILARITAS (212.9Kb)
    Date
    2025-05-26
    Author
    Agustina Pratama, Restianti
    Faisal, Ibnu
    Umi Azizah, Kusumaningrum
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Diabetes melitus adalah kondisi kronis yang tidak bisa disembuhkan, tetapi dapat dikelola agar gejalanya tetap terkontrol guna mencegah timbulnya komplikasi. Untuk menghindari komplikasi salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah menjalani self care activity. Self-care yang dilakukan dengan baik memiliki peran penting dalam pengelolaan diabetes, namun masih banyak penderita yang belum melaksanakannya secara maksimal. Salah satu faktor yang memengaruhi kondisi ini adalah self-efficacy. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dan self-care activity pada penderita diabetes melitus tipe 2 yang mengikuti Program Prolanis di UOBF Puskesmas Beji, Pasuruan. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan analitik korelasional dengan metode cross-sectional. Sebanyak 50 responden dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Diabetes Self Efficacy Scale (DSES) dan Summary of Diabetes Self Care Activities (SDSCA). Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Spearman rank yang menghasilkan nilai p = 0,000 (α <0,05) dan koefisien korelasi sebesar 0,770. Hasil ini menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat dan positif antara self-efficacy dengan self-care activity. Penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh dari 20 responden dengan tingkat selfefficacy yang baik (100%) juga menunjukkan aktivitas self-care yang baik. Sementara itu, semua dari 30 responden yang memiliki self-efficacy rendah (100%) juga menunjukkan tingkat self-care activity yang rendah. Peningkatan self-efficacy memiliki peran penting dalam mendukung kemampuan penderita diabetes untuk mengelola penyakitnya secara mandiri melalui perawatan diri.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3427
    Collections
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2025

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV