REPRESENTATIF HIPERTERMIA PADA PASIEN POST KRANIOTOMI DI RUANG ICU RS ISLAM SAKINAH KAB.MOJOKERTO
Date
2025-06-12Author
Issabella, Claresta
Pratiwi, Chaterina
Hariyono, Rudi
Metadata
Show full item recordAbstract
Hipertermia merupakan komplikasi yang umum terjadi pada pasien post kraniotomi dan dapat memperburuk kondisi neurologis, meningkatkan risiko edema serebral, serta memperpanjang masa perawatan di ICU. Tujuan penelitian untuk mengetahui kejadian hipertermia pasien post kraniotomi di ICU RS Islam Sakinah Kabupaten Mojokerto. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitik dengan metode kuantitatif. Sebanyak 30 responden terlibat dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik consecutive sampling. Data diperoleh melalui observasi suhu tubuh responden dan dokumentasi rekam medis, lalu dianalisis secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata suhu tubuh responden adalah 37,77°C dengan suhu minimum 35,0°C dan maksimum 39,9°C. Sebagian besar responden mengalami hipertermia ringan hingga sedang. Hipertermia pada responden tersebut terjadi akibat gangguan pada pusat pengatur suhu di hipotalamus yang disebabkan oleh perdarahan otak atau trauma kepala, serta dapat dipicu oleh respons inflamasi sistemik, infeksi sekunder, atau penggunaan obat-obatan tertentu selama proses pascaoperasi. Oleh karena itu, pemantauan suhu tubuh secara ketat dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi lanjutan.