HUBUNGAN KEBERSIHAN DIRI DENGAN KEJADIAN SCABIES PADA SANTRI BARU (PUTRA) DI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA BERATKULON KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO
Date
2025-06-23Author
Mazroatut Toyibah, Dewi
Ibnu, Faisal
Azizah Kusumaningrum, Umi
Metadata
Show full item recordAbstract
Scabies merupakan salah satu penyakit kulit yang umum ditemukan di Indonesia, khususnya di lingkungan pondok pesantren. Faktor utama yang berkontribusi terhadap tingginya kasus scabies adalah rendahnya tingkat kebersihan diri para santri. Jika tidak segera ditangani maka berdampak gatal parah, infeksi sekunder, gangguan kesehatan mental, serta, menurunnya kenyamanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kebersihan diri dengan kejadian scabies pada santri baru (putra) di Pondok Pesantren Nurul Huda. Desain penelitian menggunakan metode analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 80 responden yang dipilih secara acak (simple random sampling) dari total populasi 100 santri. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi kuesioner kejadian scabies (A Clinical Grading Scale for Crusted Scabies) dan kuesioner kebersihan diri. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Spearman rho. Terdapat hubungan yang signifikan antara kebersihan diri dengan kejadian scabies pada santri baru (putra) di Pondok Pesantren Nurul Huda Beratkulon Kec. Kemlagi Kab. Mojokerto dengan nilai ρ = 0,000 (α < 0,05) dan hasil koefisien korelasi -0,784 dengan arah hubungan negatif yang sangat kuat, yang artinya semakin baik kebersihan diri seorang santri, maka semakin rendah kemungkinan terjadinya scabies. Kebersihan diri memiliki peran penting dalam pencegahan scabies dan perlu mendapat perhatian serta penanganan sejak dini, diharapkan para santri dapat terhindar dari infeksi scabies melalui upaya menjaga dan meningkatkan kebersihan diri secara konsisten.