dc.description.abstract | Hipertensi merupakan masalah kesehatan utama yang sering dialami oleh lansia dan dapat menimbulkan manifestasi seperti nyeri akut di kepala dan leher akibat peningkatan tekanan darah. Penatalaksanaan nyeri umumnya dilakukan secara farmakologis, namun intervensi nonfarmakologis seperti teknik relaksasi napas dalam dapat menjadi alternatif aman dan efektif yang dapat dilakukan oleh perawat secara mandiri. Studi ini merupakan studi kasus deskriptif yang dilakukan pada seorang lansia, Tn. S, dengan hipertensi dan keluhan nyeri leher hingga kepala. Intervensi dilakukan melalui penerapan teknik relaksasi napas dalam selama tiga hari berturut-turut. Data dikumpulkan melalui pengkajian subjektif dan objektif, intervensi, serta evaluasi harian menggunakan skala nyeri. Sebelum intervensi, pasien mengeluhkan nyeri dengan skala 6. Setelah hari pertama intervensi, nyeri menurun menjadi skala 4; hari kedua skala 2; dan hari ketiga skala 1. Tanda-tanda seperti meringis, kegelisahan, dan peningkatan nadi juga mengalami perbaikan. Teknik relaksasi napas dalam membantu meredakan ketegangan otot dan respons simpatis, sehingga efektif menurunkan persepsi nyeri. Penurunan skala nyeri secara bertahap menunjukkan efektivitas intervensi keperawatan. Intervensi nonfarmakologis ini terbukti aman, mudah diterapkan, dan efektif untuk mengurangi nyeri akut pada lansia dengan hipertensi. Penerapan secara konsisten dapat meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup pasien. | en_US |