| dc.description.abstract | Hipertensi merupakan penyakit kronis yang dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk nyeri kepala akibat peningkatan tekanan darah. Nyeri akut menjadi salah satu keluhan utama pasien hipertensi yang memerlukan penanganan keperawatan komprehensif, baik secara farmakologis maupun nonfarmakologis. Kompres hangat merupakan salah satu intervensi nonfarmakologis yang efektif, mudah diterapkan, dan memiliki efek relaksasi. Penelitian ini merupakan studi deskriptif analisis kasus keperawatan yang dilakukan pada pasien satu pasien usia 43 tahun, dengan diagnosis medis hipertensi dan masalah keperawatan nyeri akut. Pengumpulan data dilakukan melalui pengkajian langsung, observasi tanda-tanda vital, wawancara, dokumentasi implementasi keperawatan, dan evaluasi hasil intervensi selama 3x24 jam. Hasil, pasien mengeluh nyeri kepala hingga tengkuk dengan skala nyeri 4 (sedang). Setelah dilakukan intervensi keperawatan berupa teknik nonfarmakologis (kompres hangat) terjadi penurunan skala nyeri secara bertahap menjadi skala 3 pada hari kedua dan skala 1 pada hari ketiga. Frekuensi nadi juga membaik dari 122x/menit menjadi 90x/menit. Data menunjukkan hubungan antara tekanan darah tinggi dan timbulnya nyeri kepala yang disebabkan oleh tekanan pada dinding arteri. Intervensi kompres hangat berkontribusi dalam mengurangi nyeri melalui mekanisme vasodilatasi dan peningkatan aliran darah lokal. Kompres hangat terbukti efektif sebagai bagian dari manajemen nyeri akut pada pasien hipertensi. Kombinasi pendekatan farmakologis dan nonfarmakologis meningkatkan kenyamanan pasien dan mempercepat pemulihan | en_US |
