ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY. H UMUR 27 TAHUN DI RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU BANGKALAN

Abstract

Rata-rata kematian ini jauh melonjak dibanding hasil SDKI 2022 yang mencapai 228 per 100.000 kelahiran hidup.. Angka kematian ibu tersebut dapat diturunkan dengan adanya asuhan yang berkesinambungan (continuity care) dengan standar praktik berlandaskan kemitraan (partnership) dan pemberdayaan perempuan sesuai dengan asuhan kebidanan yang memiliki standard an kualitas, mencakup asuhan kebidanan kehamilan (antenatal care), asuhan bayi baru lahir (neonatal care), dan asuhan kebidanan keluarga berencana (Varney, 2016). Metode Asuhan kebidanan menggunakan rancangan asuhan dengan pendekatan Continuity Of Care yang dilakukan di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalandan di rumah klien. Teknik pengumpulan data diperoleh dari data primer ( pemeriksaan fisik, wawancara) dan data sekunder dari dokumentasi dan studi kepustakaan. Asuhan Continuity Of Care pada Ny. H usia 27 tahun dilakukan mulai pemeriksaan kehamilan pada trimester III di poli kandungan dengan keluhan nyeri punggung. Penulis telah melakukan memberikan HE tentang cara mengurangi ketidaknyamanan yang dirasakan klien. Pada asuhan persalinan Ny. H di ruang Camelia VK Ibu merasa perutnya kenceng-kenceng dan mengeluarkan lendir darah lebih banyak sejak tadi sore jam 06.30 WIB. Penulis melakukan tatalaksana asuhan persalinan normal sesuai protap. Asuhan masa Nifas ny. H mengeluh nyeri luka jahitan perineum, penulis telah memberikan HE bahwa hal tersebut normal terjadi dikarenakan ada perlukaan jalan lahir dan penulis telah menjelaskan cara untuk mengurangi keluhan nyerinya. Pada asuhan neonatal By.Ny. H adalah Neonatal fisiologis , penulis melakukan perawatan sehari-hari bayi baru lahir. Pada asuhan keluarga berencana pasien menginginkan menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan agar tidak mempengaruhi produksi ASI nya. Tidak ada komplikasi pada Ny. H mulai masa kehamilan sampai masa antara (KB). Asuhan Continuity Of Care pada Ny. H tidak terdapat kesenjangan mulai masa kehamilan sampai masa antara ( keluarga berencana). Dari laporan Continuity Of Care diharapkan bidan dapat meningkatkan kualiatas asuhan kebidanan secara continuity of care pada ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir, masa nifas, neonatus dan pemilihan alat kontrasepsi (KB ) sehingga dapat melakukan deteksi dini adanya penyulit