Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetus Melitus Tipe 2 Dengan Masalah Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah Yang Diberikan Latihan Senam Kaki Di Ruang kencono Wungu RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto
Abstract
Diabetus melitus tipe 2 adalah penyakit kronis yang ditandai adanya peningkatan kadar glukosa dalam darah akibat resisten insulin dan kekurangan produksi insulin oleh pankreas. Kadar glukosa darah puasa ≥ 126 mg/dl dan GDA sewaktu ≥200 mg/dl maka pasien dikatakan mengalami DM. Ketidakstabilan kadar glukosa darah salah satu masalah yang dialami oleh penderita DM Tipe 2 dimana kadar glukosa darah mengalami kenaikan atau penurunan dari rentang normal. Pada kasus yang diangkat pasien mengalami hiperglikemia dengan keluhan kaki terasa kesemutan dan rasa haus yang meningkat. Sehingga dari sudut pandang keperawatan diagnosa utama adalah ketidakstabilan kadar glukosa darah. Kriteria hasil yang ditetapkan kadar glukosa darah berada pada rentang normal / seimbang. Intervensi yang diberikan adalah manajemen hiperglikemia dan pemberian latihan senam kaki media kelereng. Intervensi manajemen hiperglikemia dan latihan senam kaki media kelereng diberikan selama selama 3 kali pertemuan mulai tanggal 7 Juli sampai 9 Juli 2025 dimana di setiap pertemuan dilakukan senam kaki selama 30 menit. Dan setelah dilakukan intervensi senam kaki tersebut menunjukkan perbaikan GDA pasien dari awal masuk GDA 300 mg/dl menjadi 130 mg/dl, dan sensitivitas kaki dari 5 menjadi 7. Kesimpulan dari kasus ini adalah senam kaki media kelerang bisa mengatasi masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah pasien diabetes melitus tipe 2 dan efektif memperbaiki sensitivitas kaki pasien diabetus melitus tipe 2 dan dapat digunakan sebagai terapi nonfarmakologi dalam merawat pasien diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit.