• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2025
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2025
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN CIDERA OTAK RINGAN DENGAN NYERI AKUT MELALUI PENERAPAN RELAKSASI BENSON DI RUANG BOUGENVIL RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU BANGKALAN

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (1.577Mb)
    ABSTRAK (124.0Kb)
    KETERSEDIAAN PUBLIKASI (234.7Kb)
    BAB I (212.1Kb)
    BAB II (279.2Kb)
    BAB III (202.1Kb)
    BAB IV (216.4Kb)
    BAB V (136.1Kb)
    LAMPIRAN (919.1Kb)
    UJI SIMILARITAS (402.0Kb)
    Date
    2025-07-10
    Author
    Tubillah, Rodi
    Sudarsih, Sri
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Cidera otak ringan merupakan cedera pada otak yang dapat menyebabkan gangguan fungsi neurologis sementara dan menimbulkan nyeri akut. Nyeri pada pasien dengan cidera otak ringan dapat mengganggu proses penyembuhan dan menurunkan kualitas hidup pasien. Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan pada pasien cidera otak ringan dengan nyeri akut melalui penerapanrelaksasi benson di Ruang Bougenvil RSUD Syamrabu Bangkalan. Pendekatan asuhan keperawatan digunakan melalui tahapan pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi terhadap satu pasien dengan nyeri akut dengan skala 5 (sedang). Intervensi dilakukan selama 3 hari menggunakan relaksasi benson. Evaluasi setiap hari menunjukkan nyeri pasien menurun dari skala 3 (ringan) pada hari pertama, menjadi skala 2 dan akhirnya skala 1 pada hari ketiga. Pada nyeri akut, terapi Benson membantu mengurangi persepsi nyeri dengan menurunkan aktivitas sistem saraf simpatis yang biasanya meningkat saat nyeri terjadi. Dengan melakukan latihan ini secara rutin selama beberapa menit, pasien dapat mengalami penurunan intensitas nyeri, perbaikan mood, dan peningkatan kenyamanan. Nyeri akut pada pasien cedera otak ringan merupakan respons fisiologis yang memicu peningkatan aktivitas sistem saraf simpatetik, yang dapat memperburuk kondisi pasien jika tidak ditangani dengan tepat. Penerapan relaksasi Benson sebagai intervensi nonfarmakologis bertujuan menurunkan rangsangan simpatis tersebut, sehingga mengurangi persepsi nyeri. Hasil evaluasi menunjukkan penurunan skala nyeri secara signifikan dalam waktu tiga hari, menandakan efektivitas teknik ini dalam mengelola nyeri akut. Selain itu, relaksasi Benson juga meningkatkan kondisi psikologis pasien dengan mengurangi kecemasan dan memperbaiki mood, yang berkontribusi pada proses penyembuhan
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3478
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2025

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV