ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN CIDERA OTAK RINGAN DENGAN NYERI AKUT MELALUI PENERAPAN RELAKSASI BENSON DI RUANG BOUGENVIL RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU BANGKALAN
Abstract
Cidera otak ringan merupakan cedera pada otak yang dapat menyebabkan gangguan fungsi neurologis sementara dan menimbulkan nyeri akut. Nyeri pada pasien dengan cidera otak ringan dapat mengganggu proses penyembuhan dan menurunkan kualitas hidup pasien. Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan pada pasien cidera otak ringan dengan nyeri akut melalui penerapanrelaksasi benson di Ruang Bougenvil RSUD Syamrabu Bangkalan. Pendekatan asuhan keperawatan digunakan melalui tahapan pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi terhadap satu pasien dengan nyeri akut dengan skala 5 (sedang). Intervensi dilakukan selama 3 hari menggunakan relaksasi benson. Evaluasi setiap hari menunjukkan nyeri pasien menurun dari skala 3 (ringan) pada hari pertama, menjadi skala 2 dan akhirnya skala 1 pada hari ketiga. Pada nyeri akut, terapi Benson membantu mengurangi persepsi nyeri dengan menurunkan aktivitas sistem saraf simpatis yang biasanya meningkat saat nyeri terjadi. Dengan melakukan latihan ini secara rutin selama beberapa menit, pasien dapat mengalami penurunan intensitas nyeri, perbaikan mood, dan peningkatan kenyamanan. Nyeri akut pada pasien cedera otak ringan merupakan respons fisiologis yang memicu peningkatan aktivitas sistem saraf simpatetik, yang dapat memperburuk kondisi pasien jika tidak ditangani dengan tepat. Penerapan relaksasi Benson sebagai intervensi nonfarmakologis bertujuan menurunkan rangsangan simpatis tersebut, sehingga mengurangi persepsi nyeri. Hasil evaluasi menunjukkan penurunan skala nyeri secara signifikan dalam waktu tiga hari, menandakan efektivitas teknik ini dalam mengelola nyeri akut. Selain itu, relaksasi Benson juga meningkatkan kondisi psikologis pasien dengan mengurangi kecemasan dan memperbaiki mood, yang berkontribusi pada proses penyembuhan