dc.description.abstract | Pada masa awal remaja ditengah masa pubertas sebelum memasuki masa reproduksi.
Datangnya menarche dapat menimbulkan kecemasan. Kecemasan menghadapi menarche
merupakan perasaan yang ditandai oleh ketegangan fisik, kekhawatiran dan anggapan bahwa
sesuatu yang buruk akan terjadi saat menarche. Orang tua terutama ibu berperan dalam
memberikan dukungan meliputi pengetahuan dasar dan hal yang berkaitan dengan menarche.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan dukungan ibu dengan kecemasan menghadapi
menarche pada siswi di MI Amiruddin. Desain penelitian desaign analitik kolerasi yang
menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah sisiwi MI
Amiruddin kelas III,IV,V seabanyak 99 siswi, mendapatkan sampel sebanyak 60 sisiwi yang
diambil menggunakan purposive sampling. Data diambil menggunakan kuesioner dukungan ibu
dan kuesioner HARS. Setelah terkumpul dilakukan pengolahan data dan dilanjutkan dengan uji
spearman rank correlation yang menunjukkan bahwa nilai signifikansi p-value sebesar 0,000
(p<0,05). Nilai signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga diartikan bahwa H0 ditolak yang artinya terdapat
hubungan yang signifikan antara variabel dukungan ibu dengan tinggkat kecemasan menghadapi
menarche, dengan nilai r = - 0,721 yang dapat diartikan bahwa tingkat kekuatan hubungan kuat.
Arah hubungan antara dukungan ibu dengan tinggkat kecemasan yaitu negatif yang artinya
Semakin kurangnya dukungan ibu maka semakin tinggi tingkat kecemasannya. Maka ibu harus
memberikan dukungan seperti dukungan informasi dukungan penghargaan, dukungan
instrumental, dan dukungan emosional. Ibu yang memberikan dukungan sejak dini, anak akan
dapat memahami dan mempersiapkan diri dalam menghadapi menarche. | en_US |