HUBUNGAN PEER ATTCHMENT DENGAN BULLYING PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN AN-NAJAH DENANYAR JOMBANG
Date
2025-06-17Author
Dafiq Sya'bana, Onnisfu
Ibnu, Faisal
Azizah, Umi
Metadata
Show full item recordAbstract
Peer attachment atau kelekatan teman sebaya berperan penting dalam
pembentukan perilaku sosial remaja, termasuk perilaku bullying. Kelekatan yang
positif dapat menjadi pelindung terhadap tindakan bullying, sedangkan kelekatan
yang negatif dapat meningkatkan risiko individu menjadi pelaku maupun korban.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara peer attachment
dengan perilaku bullying pada santri tahun ajaran baru di Pondok Pesantren An Najjah Denanyar Jombang. Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan
pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh santri putra
tahun ajaran baru sebanyak 63 responden, dan seluruh populasi dijadikan sampel
dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner IPPA untuk
variabel peer attachment dan OBVQ untuk variabel bullying. Analisis data
menggunakan metode crosstab dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa, dari 26 responden yang memiliki peer attachment positif,
hampir setengah responden (46,2%) mengalami bullying yang rendah. Sedangkan
dari 37 responden yang memiliki peer attachment negatif, sebagian besar responden
(70,3%) mengalami bullying tinggi. Temuan ini menunjukan bahwa peer
attachment memiliki kecenderungan hubungan dengan perilaku bullying pada
santri. Peer attachment yang positif mendorong pembentukan kepercayaan,
komunikasi, dan kedekatan emosional yang dapat mencegah perilaku agresif. Oleh
karena itu, dibutuhkan intervensi sosial antara lain program mentoring, penguatan
relasi antar santri, dan pembinaan dari pengasuh untuk membentuk iklim sosial
yang sehat dan bebas bullying.