HUBUNGAN STRES KERJA DENGAN KINERJA GURU DI SLBN SEDURI MOJOSARI
Date
2025-07-04Author
Nugrahani, Zafira Ayu
Azizah, Lilik Ma'rifatul
Akbar, Amar
Metadata
Show full item recordAbstract
Guru SLB seringkali mengalami tingkat stres yang lebih tinggi karena
tuntutan pekerjaan dalam menangani anak berkebutuhan khusus yang memerlukan
perhatian ekstra yang bisa berpengaruh pada kinerja seorang guru. Tujuan
penelitian ini untuk melihat apakah ada hubungan antara stres kerja dengan kinerja
guru di SLBN Seduri Mojosari. Menggunakan desain analitik korelasional dengan
cross-sectional. Menggunakan 32 responden guru dengan teknik total sampling.
Menggunakan instrumen Teacher Stress Inventory (TSI) milik Fimian & Fastenau
(1990) dan instrumen Skala Kinerja Guru milik Afifah (2022). Analisa data
menggunakan Metode Analisis Statistik Deskriptif dengan Tabulasi Silang
(Crosstab). Arah keeratan korelasi variabel didapat hasil – 0,653 (negatif). Hasil
penelitian menunjukkan lebih dari setengah responden (53,1%) mengalami stres
kerja rendah, lebih dari setengah responden (56,3%) memiliki kinerja tinggi, dan
mayoritas responden mengalami stres rendah yang memiliki kinerja tinggi
sebanyak (64,7%). Dari hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara stres
kerja dengan kinerja guru, artinya semakin rendah stres kerja guru maka semakin
tinggi kinerja yang dihasilkan. Stress yang dikelola dengan baik akan dapat
memberikan dampak positif bagi individu tersebut. Akan tetapi, jika stres kerja
tidak ditangani dengan tepat, maka akan timbul berbagai masalah, termasuk
penurunan kualitas kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya.