• Login
    View Item 
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2025
    • View Item
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2025
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DENGAN PERILAKU FOMO (FEAR OF MISSING OUT) PADA MAHASISWA TINGKAT II S1 KEPERAWATAN UNIVERSITAS BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (588.8Kb)
    ABSTRAK (75.30Kb)
    KESEDIAAN PUBLIKASI (755.4Kb)
    BAB I (153.8Kb)
    BAB II (272.2Kb)
    BAB III (208.2Kb)
    BAB IV (193.9Kb)
    BAB V (75.66Kb)
    LAMPIRAN (2.458Mb)
    HASIL SIMILARITAS (621.4Kb)
    Date
    2025-06-18
    Author
    Laila, Anes
    Hidayati, Rina Nur
    Wibowo, Heri Tri
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Fenomena Fear of Missing Out (FOMO) semakin menonjol seiring tingginya intensitas penggunaan media sosial, khususnya Instagram, di kalangan remaja dan dewasa muda. FOMO merupakan kecemasan yang muncul akibat kekhawatiran tertinggal informasi atau pengalaman yang dirasakan orang lain, sehingga mendorong individu untuk terus terhubung secara daring. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara intensitas penggunaan Instagram dengan perilaku FOMO. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain korelasional. Sampel dalam penelitian ini adalah 188 responden yang dipilih menggunakan teknik total sampling. instrumen yang digunakan adalah kuisioner intensitas penggunaan media sosial instagram dan FOMO (Fear Of Missing Out). Hasil penelitian sebagian besar intensitas penggunaan media sosial instagram kategori tinggi sebanyak 134 responden dan seluruhnya memiliki FOMO (Fear Of Missing Out) tinggi sebanyak 134 (100%). Analisa data yang digunakan adalah analisa crosstab menunjukan adanya hubungan, dalam artian semakin tinggi intensitas penggunaan media sosial maka semakin tinggi tingkat perilaku FOMO (Fear Of Missing Out). Hubungan ini dapat dijelaskan melalui fitur Instagram seperti stories dan live yang mendorong kebutuhan untuk selalu update, serta kecenderungan membandingkan diri dengan kehidupan orang lain secara visual. Penelitian ini menegaskan teori przyblsky 2013 bahwa interaksi sosial digital dan eksposur konten yang terus-menerus menjadi pemicu utama timbulnya perilaku FOMO . Penelitian lebih lanjut perlu mengkaji faktor lain seperti dukungan sosial, regulasi emosi, serta peran algoritma platform dalam memperkuat efek FOMO, agar strategi pencegahan dan intervensi dapat dikembangkan secara komprehensif.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3505
    Collections
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2025

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV