• Login
    View Item 
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEBIDANAN
    • SKRIPSI S1 KEBIDANAN 2025
    • View Item
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEBIDANAN
    • SKRIPSI S1 KEBIDANAN 2025
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PENANGANAN DISMENORE MENGGUNAKAN AROMATERAPI LAVENDER DAN TEKNIK RELAKSASI DI SMA NEGERI 1 KREMBUNG

    Thumbnail
    View/Open
    202105011_PENDAHULUAN.pdf (1.088Mb)
    202105011_ABSTRAK.pdf (263.0Kb)
    202105011_KESEDIAAN PUBLIKASI.pdf (365.8Kb)
    202105011_BAB 1.pdf (299.1Kb)
    202105011_BAB 2.pdf (460.9Kb)
    202105011_BAB 3.pdf (351.3Kb)
    202105011_BAB 4.pdf (214.8Kb)
    202105011_BAB 5.pdf (169.2Kb)
    202105011_LAMPIRAN.pdf (3.888Mb)
    202105011_HASIL SIMILARITAS.pdf (327.4Kb)
    Date
    2025-08-05
    Author
    Prastya Hardiana, Presti
    Eka Prameswari, Veryudha
    Dewi Yanti, Ariu
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Dismenore merupakan gangguan nyeri haid yang umum dialami oleh remaja putri dan dapat mengganggu aktivitas serta konsentrasi belajar. Meskipun tersedia penanganan non-farmakologis seperti aromaterapi lavender dan teknik relaksasi napas dalam yang aman dan minim efek samping, pengetahuan remaja tentang metode ini masih tergolong kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri tentang penanganan dismenore menggunakan aromaterapi lavender dan teknik relaksasi napas dalam. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh remaja putri kelas XI di SMA Negeri 1 Krembung sebanyak 262 orang dengan sampel penelitian terdiri dari 60 responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi, yaitu remaja putri yang pernah atau sedang mengalami dismenore. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner pilihan ganda dan dianalisis secara univariat dengan distribusi frekuensi. Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan dalam kategori kurang, yaitu sebanyak 41 responden (68,3%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar remaja putri belum memiliki pemahaman yang cukup terkait penanganan dismenore menggunakan metode non-farmakologis. Hal ini menunjukkan perlunya upaya edukatif yang lebih intensif dan merata agar remaja memperoleh informasi yang tepat serta mampu menerapkan metode penanganan yang aman, efektif, dan mudah dilakukan.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3523
    Collections
    • SKRIPSI S1 KEBIDANAN 2025

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV