Hubungan body shaming dengan interaksi sosial pada remaja putri di Desa Wotanmas Jedong Kecamatan Ngoro Mojokerto
Date
2025-06-29Author
Theodoric Romero, Adenza
Azizah, Lilik Ma’rifatul
Zainuri, Imam
Metadata
Show full item recordAbstract
Masa remaja merupakan tahap penting dalam perkembangan fisik dan psikologis individu. Salah satu permasalahan yang sering muncul pada remaja putri adalah body shaming, yaitu perlakuan negatif terhadap penampilan fisik yang dapat berdampak pada kepercayaan diri dan kualitas interaksi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara body shaming dengan interaksi sosial pada remaja putri di Desa Wotanmas Jedong, Kecamatan Ngoro, Mojokerto. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling dengan jumlah responden sebanyak 103 remaja putri. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner body shaming dan skala interaksi sosial. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami body shaming pada kategori sedang (91,3%), dan sebagian besar responden juga memiliki interaksi sosial dalam kategori sedang (68%). Uji korelasi Spearman menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara body shaming dengan interaksi sosial (p-value < 0,05; r = 0,466). Terdapat hubungan yang signifikan antara body shaming dan interaksi sosial pada remaja putri. Semakin tinggi tingkat body shaming yang dialami, maka semakin rendah kecenderungan remaja untuk menjalin interaksi sosial yang sehat. Oleh karena itu, diperlukan upaya pencegahan dan intervensi guna memperkuat kepercayaan diri remaja dan mengurangi dampak negatif dari body shaming.