ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. N USIA 22 TAHUN DI PMB NY.SUHARMINI DESA BANGPENDAH KECAMATAN GALIS KABUPATEN BANGKALAN
Abstract
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) merupakan asuhan kebidanan berkesinambungan yang diberikan kepada ibu dan bayi dimulai pada saat kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana,dengan adanya asuhan COC maka perkembangan kondisi ibu setiap saat akan terpantau dengan baik, selain itu asuhan berkelanjutan yang dilakukan bidan dapat membuat ibu lebih percaya dan terbuka karena sudah mengenal pemberi asuhan. Asuhan kebidanan secara COC adalah salah satu upaya untuk menurunkan Angka kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Rancangan asuhan yang digunakan adalah pendekatan continuity of care. Asuhan kebidanan secara komprehensif (continuity of care). Sasaran asuhan kebidanan ditujukan kepada ibu dengan memperhatikan continuity of care mulai hamil, bersalin, nifas, KB dan neonatus. Sasaran asuhan ini adalah Ny “N” ibu nifas mulai 0-42 hari postpartum fisiologis dan By “M” neonatus fisiologis. Penyajian data dilakukan dengan tabel dan teks naratif. Kerahasiaan klien terjamin dengan mengaburkan identitas dari klien. Data yang disajikan, kemudian dibahas dan dibandingkan dengan teori, adakah kesenjangan antara fakta dengan teori. Setelah penulis melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif dari masa kehamilan sampai kontrasepsi dengan menggunakan pendokumentasian SOAP pada Ny. “N”, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : Kunjungan kehamilan dilakukan 2 kali dan didapatkan hasil bahwa ibu hamil mengalami kehamilan fisiologis. Persalinan Ny. “N” dilakukan secara spontan pervaginam pada usia kehamilan 36-40/41 minggu. Kunjungan masa nifas dilakukan sebanyak 4 kali pada Ny. “N” didapatkan keluhan nyeri luka jahitan, diatasi dengan pemberian KIE perawatan luka perineum. Kunjungan neonatus dilakukan sebanyak 3 kali, tidak terdapat keluhan sehingga didapatkan hasil keadaan normal dan sesuai dengan teori. Kunjungan pada masa KB, berjalan dengan baik sehingga sesuai dengan teori yang ada dan ibu memilih KB suntik 3 bulan. Diharapkan ibu untuk memberikan ASI eksklusif dan menyusui bayinya secara on demand, membawa bayi secara rutin ke Posyandu untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi serta mendapatkan imunisasi lengkap