EFEKTIVITAS SENAM TERA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PRIGEN
Abstract
Hipertensi sering di sebut the sillent killer karena penyakit ini merupakan pembunuh tersembunyi, dimana orang tidak mengetahui dirinya terkena hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya. Penyakit ini bisa di obati dengan pengobatan non farmakologis salah satunya yaitu berolahraga berupa senam tera, yang dapat memperbaiki dan meningkatkan kondisi serta fungsi jantung dan peredaran darah, dan semua itu dapat menurunkan tekanan darah pada lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas senam tera pada penderita hipertensi di lingkungan kerja Puskesmas Prigen Pasuruan. Populasi penelitian ini adalah seluruh lansia yang menderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Prigen Kabupaten Pasuruan yang mengikuti prolanis sebanyak 50 responden dan di ambil dengan teknik purposive sampling sehingga sampel dalam penelitian berjumlah 43 pasien. Variabel pada penelitian ini adalah senam tera dan tekanan darah. rata-rata tekanan darah sistolik sebelum diberikan intervensi senam tera adalah 169.30mmHg sedangkan tekanan darah diastolik adalah 79.40mmHg, pada responden rata-rata tekanan darah sistolik sesudah diberikan intervensi senam tera adalah 160.63mmHg sedangkan tekanan darah diastolik adalah 71.44mmHg. Hasil uji wilcooxon signed rank menunjukkan bahwa tekanan darah sistolik pada seluruh responden (43 responden) mengalami penurunan tekanan darah sistolik (Negative Ranks) dengan P Value = 0,000 yang artinya < α 0,05 (0,000 < 0,05), dengan itu Ho di tolak sehingga berkesimpulan bahwa senam tera terbukti efektif menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi di lingkungan kerja Puskesmas Prigen Pasuruan. Senam tera juga dapat memperbaiki dan meningkatkan kondisi serta fungsi jantung dan peredaran darah, dan semua itu dapat menurunkan tekanan darah pada lansia