HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA SISWA DI SMA NEGERI 1 BANGSAL

Abstract

Siswa SMA mengalami perubahan yang terus menerus salah satunya perubahan fisik mulai dari ukuran tubuh, bentuk penampilan fisik, maupun daya tarik individu, yang dapat memicu ketidakpuasan terhadap citra tubuh yang dimiliki. Citra tubuh tinggi membantu siswa untuk meningkatkan penerimaan diri yang tinggi. Tujuan penelitian yaitu mengetahui hubungan antara citra tubuh (variabel independen) dan penerimaan diri (variabel dependen) pada siswa SMA. Menggunakan metode kuantitatif dengan desain analitik korelasional pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 128 siswa kelas 10 dan kelas 11 SMA Negeri 1 Bangsal yang diambil dengan teknik stratified random sampling dari total populasi 855 siswa. Menggunakan instrumen Multidimensional Body Image Self Relations Questionnaire-Appearance Scale dan instrumen Self Acceptance Scale. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar siswa mempunyai citra tubuh tinggi sebesar 72,7% dengan penerimaan diri tinggi sebesar 69,5%. Analisis data uji statistik Spearman Rho yaitu p= 0.00<0,05 dengan koefisien korelasi r = 0,432 yang berarti terdapat hubungan positif dan signifikan antara citra tubuh dan penerimaan diri. Artinya bahwa semakin tinggi citra tubuh yang dimiliki siswa maka semakin tinggi penerimaan diri siswa, begitu pula sebaliknya. Citra tubuh tinggi atau rendah tentunya bukan sebagai satu-satunya faktor yang menentukan penerimaan diri, demikian pula sebaiknya. Peningkatan citra tubuh tinggi terhadap tubuh perlu menjadi perhatian dalam upaya meningkatkan penerimaan diri siswa.