| dc.description.abstract | Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) merupakan penyakit paru kronik yang ditandai dengan obstruksi aliran udara menetap dan progresif. Yang dapat memicu peningkatan Respiratory Rate akibat sesak napas. Salah satu upaya non-farmakologis untuk membantu menurunkan laju pernapasan adalah dengan teknik latihan pernapasan Balloon Blowing Exercise. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Balloon Blowing Exercise terhadap Respiratory Rate pada pasien COPD di RSUD Sumberglagah, Kec. Pacet Kab. Mojokerto. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan pendekatan one group pre-test and post-test. Populasi penelitian adalah seluruh pasien COPD di unit rawat inap RSUD Sumberglagah Kec. Pacet Kab. Mojokerto, dengan sampel sebanyak 30 responden yang diambil melalui teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur Respiratory Rate sebelum dan sesudah intervensi. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank-Test. Hal ini dibuktikan dengan adanya perbedaan yang signifikan antara nilai Respiratory Rate sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Hasil menunjukkan nilai p-value sebesar 0,000 atau < (0,05) yang artinya terdapat pengaruh signifikan Ballon Blowing Exercise terhadap Respiratory Rate pada pasien COPD di RSUD Sumberglagah Kec. Pacet Kab. Mojokerto. Penelitian Balloon Blowing Exercise terbukti efektif dalam menurunkan Respiratory Rate, dikarenakan latihan ini dapat memperpanjang fase ekspirasi yang memicu pengeluaran lebih banyak CO2 dari paru paru dan melibatkan otot pernafasan, sehingga dengan memperbaiki ventilasi, mencegah water trapping dan latihan otot pernafasan dapat mengurangi beban kerja sistem pernafasan, yang berdampak pada penurunan Respiratory Rate pada pasien COPD di RSUD Sumberglagah Kec. Pacet Kab. Mojokerto. | en_US |
