ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.A UMUR 31 TAHUN DI PUSKESMAS LESPADANGAN DESA TERUSAN KECAMATAN GEDEG KABUPATEN MOJOKERTO
Abstract
Continuity of Care (CoC) merupakan pendekatan pelayanan kebidanan secara menyeluruh dan berkesinambungan yang mencakup masa kehamilan, persalinan, nifas, perawatan neonatus, hingga keluarga berencana. Pendekatan ini bertujuan meningkatkan kualitas layanan serta menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi melalui pemantauan terstruktur.
Pendokumentasian asuhan Continuity of Care (CoC) pada Ny. A, berusia 31 tahun dan tinggal di Desa Terusan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, dilakukan dengan menggunakan format SOAP. Proses asuhan dilaksanakan mulai tanggal 25 Juni hingga 3 Juli 2025, bertempat di Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB) serta di rumah pasien. Selama periode tersebut, penulis melaksanakan total 10 kunjungan, yang mencakup satu kali kunjungan pada masa kehamilan, satu kali saat persalinan, empat kali pada masa nifas, tiga kali selama masa neonatal, dan satu kali kunjungan untuk pelayanan kontrasepsi
Selama masa kehamilan, Ny. A mengalami keluhan berupa nyeri di area punggung, paha, dan betis. Proses persalinan berlangsung secara spontan melalui vagina dan tidak disertai komplikasi. Pada masa nifas, ibu sempat mengalami kesulitan saat jongkok, namun keluhan tersebut membaik pada kunjungan selanjutnya. Selama periode neonatus, bayi dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan adanya masalah. Saat kunjungan keluarga berencana, ibu menyampaikan keinginannya untuk menggunakan kontrasepsi implan.
Penerapan asuhan kebidanan dengan pendekatan Continuity of Care (CoC) telah berjalan sesuai dengan teori serta ketentuan standar pelayanan. Pemantauan yang dilakukan secara terus-menerus mendukung upaya deteksi dini terhadap kemungkinan komplikasi dan sekaligus memberikan dukungan menyeluruh bagi ibu maupun bayi. Temuan ini menegaskan bahwa pendekatan CoC memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan.