ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. “A” UMUR 29 TAHUN DI RS KARTINI MOJOSARI KABUPATEN MOJOKERTO
Abstract
Bidan di lapangan dapat memberikan asuhan secara menyeluruh, sehingga
dapat mendeteksi dan mencegah komplikasi terutama saat masa kehamilan,
persalinan, nifas, bayi baru lahir, serta keluarga berencana dan COC ini
dipertahankan dan ditingkatkan sebagai bentuk upaya memberikan pelayanan
kesehatan yang maksimal, namun tidak semua pelayanan kebidanan menerapkan
continuity of care. Tujuan asuhan untuk memberikan asuhan kebidanan secara
Continuity of Care pada masa kehamilan, persalinan, nifas, neonatus, sampai
dengan KB dengan menggunakan pendekatan managemen kebidanan dan
pendokumentasian SOAP. Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny.”A”
berlangsung 7 minggu dari masa hamil, bersalin, nifas, neonatus sampai KB
dengan frekuensi kunjungan kehamilan 1 kali, persalinan 1 kali, nifas 4 kali,
neonatus 3 kali, serta KB sebanyak 1 kali.
Pada asuhan kebidanan ibu hamil tidak ditemukan masalah dan ibu
diberikan HE tanda persalinan dan persiapan persalinan. Asuhan persalinan
didapatkan lama kala II 30 menit, kala III 10 menit, dan kala IV TFU 2 jari
dibawah pusat dengan perdarahan ± 100 cc. Asuhan masa nifas kunjungan I ibu
mengeluh perutnya mules, kunjungan II 3 hari postpartum luka jahitan terasa
nyeri dan diberikan HE perawatan luka perineum, kunjungan III dan IV tidak ada
keluhan. Asuhan neonatus didapatkan bahwa pada kunjungan I tidak ada keluhan,
kunjungan II bayi tidak ada keluhan dan kunjungan III sudah tidak ada keluhan.
Kunjungan KB ibu mengatakan ingin menggunakan KB suntik 3 bulan.
Ibu nifas mengalami konstipasi, peneliti memberikan intervensi HE untuk
mengkonsumsi air putih dan serat, ibu mengerti dan bersedia melakukan anjuran
Bidan. Kunjungan nifas III dan IV sudah tidak ada keluhan. Asuhan neonatus
jenis kelamin perempuan, BB : 3100 gram PB : 50 cm LK 34 cm aterm, tidak
ditemukan masalah pada kunjungan I, II, maupun III. Asuhan kebidanan KB ibu
telah diberikan konseling dan memutuskan menggunakan KB suntik 3 bulan.
Pengkajian menggunakan data subjektif dan objektif ditemukan masalah
konstipasi pada ibu nifas dan milia pada bayi. Diagnosa nifas dan neonatus
fisiologis. Perencanaan dan pelaksanaan asuhan sudah dilakukan. Evaluasi
kehamilan, persalinan, dan nifas tanpa penyulit, neonatus fisiologis, ibu akseptor
KB sunntik 3 bulan. Diharapkan ibu untuk mendatangi Bidan sesegera mungkin
setelah nifas selesai untuk mendapatkan KB, melanjutkan pemberian ASI
eksklusif sampai dengan usia 6 bulan, mengimunisasikan bayinya secara rutin.