dc.description.abstract | Produksi ASI yang tidak optimal masih menjadi masalah umum pada ibu menyusui dan
dapat berdampak terhadap status gizi serta tumbuh kembang bayi. Terapi akupresur
merupakan salah satu upaya non farmakologi yang terbukti aman dan efektif, dengan
menstimulasi titik-titik meridian tertentu guna meningkatkan pelepasan hormon oksitosin
dan prolaktin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi akupresur pada
titik ST15, ST16, ST18, SP18, dan CV17 dalam meningkatkan produksi ASI pada ibu
menyusui di Desa Domas, Kecamatan Trowulan. Penelitian ini menggunakan desain preeksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sampel berjumlah 26 ibu
menyusui yang dipilih secara purposive sampling. Intervensi berupa terapi akupresur
dilakukan selama 3 hari berturut-turut dengan durasi 10–15 menit per hari. Data
dikumpulkan melalui lembar observasi produksi ASI sebelum dan sesudah terapi
akupresur, dianalisis dengan mengguanakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa sebelum intervensi, 65,4% responden berada dalam
kategori produksi ASI cukup, dan setelah intervensi, 92,3% responden meningkat
menjadi kategori banyak. Dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05), sehingga H1 diterima ada
pengaruh penerapan Terapi Akupresur (titik ST15, ST16, ST18, SP18, CV17) Dalam
Meningkatkan Produksi ASI Pada Ibu Menyusui di Desa Domas Kecamatan terdapat
peningkatan produksi ASI yang signifikan setelah dilakukan terapi akupresur. Terapi
akupresur ini terbukti efektif dalam meningkatkan produksi ASI. | en_US |