• Login
    View Item 
    •   Home
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2025
    • View Item
    •   Home
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2025
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN YANG MENGALAMI POST OP FRAKTUR DENGAN MASALAH GANGGUAN MOBILITAS FISIK DI RSUD Dr.WAHIDIN SUDIRO HUSODO MOJOKERTO

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (877.0Kb)
    ABSTRAK (304.5Kb)
    KESEDIAAN PUBLIKASI (345.2Kb)
    BAB I (338.7Kb)
    BAB II (573.0Kb)
    BAB III (237.3Kb)
    BAB IV (671.0Kb)
    BAB V (220.0Kb)
    LAMPIRAN (3.216Mb)
    HASIL UJI SIMILARITAS (304.8Kb)
    Date
    2025-08-14
    Author
    julia eka maharani, widita
    Achwandi, Mochammad
    Sudarsih, Sri
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Fraktur merupakan salah satu penyebab kecacatan fisik yang memerlukan penanganan intensif, termasuk tindakan pembedahan. Pasien post operasi fraktur mengalami gangguan mobilitas fisik akibat kerusakan integritas struktur tulang. Tujuan penelitian ini adalah melaksanakan asuhan keperawatan dengan masalah gangguan mobilitas fisik pada klien yang mengalami post op fraktur di RSUD Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus. Studi kasus adalah studi yang secara menyeluruh menyelidiki suatu masalah dan mengumpulkan data dari berbagai sumber. Hasil penelitian pada Klien 1 dengan closed fraktur collumn femur sinistra dan klien 2 dengan closed fraktur tibia dextra sama-sama mengalami gangguan mobilitas fisik dengan kekuatan otot awal masing-masing skala 2 dan 1. Setelah intervensi selama tiga hari, kekuatan otot klien meningkat menjadi skala 3 dan mampu bergerak tanpa bantuan. Klien 2 menunjukkan peningkatan menjadi skala 3 dan masih memerlukan bantuan keluarga dalam mobilisasi. Kesimpulan: dapat disimpulkan setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama 3 hari terjadi peningkatan kekuatan otot setelah diberikan latihan mobilisasi dini. Keterlibatan keluarga sangat mempengaruhi kondisi klien dalam proses pemulihan sehingga mobilisasi dini sebaiknya dilakukan lebih sering agar aktivitas fungsional klien meningkat. Saran: Diharapkan klien memiliki motivasi tinggi untuk sembuh dan aktif mengikuti latihan yang telah diajarkan, khususnya mobilisasi dini dan latihan ROM (Range of Motion). Serta berusaha untuk secara bertahap melakukan aktivitas secara mandiri. Untuk keluarga dapat membantu pasien dalam melakukan latihan yang diajarkan, serta melaporkan kepada perawat setiap perkembangan maupun keluhan yang di alami.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3603
    Collections
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2025

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV