• Login
    View Item 
    •   Home
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2025
    • View Item
    •   Home
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2025
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GAGAL GINJAL KRONIS (GGK) DENGAN MASALAH INTOLERANSI AKTIVITAS DI RSI SAKINAH MOJOKERTO

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (1.143Mb)
    ABSTRAK (213.8Kb)
    KESEDIAAN PUBLIKASI (170.4Kb)
    BAB I (312.7Kb)
    BAB II (455.4Kb)
    BAB III (264.9Kb)
    BAB IV (438.8Kb)
    BAB V (217.8Kb)
    LAMPIRAN (2.858Mb)
    HASIL SIMILARITAS (156.4Kb)
    Date
    2025-08-22
    Author
    Isyrofiyah, Ayunda
    Rahmawati, Ima
    Yuniarti, Enny Virda
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Gagal Ginjal Kronis (GGK) adalah penurunan fungsi ginjal yang cukup berat dan terjadi secara perlahan dalam waktu yang lama (menahun) yang di sebabkan oleh berbagai penyakit ginjal, bersifat progesif dan tidak dapat disembuhkan dalam waktu yang lama, kemampuan tubuh dalam menjaga keseimbangan metabolisme tubuh. Kurangnya kemampuan tubuh dalam menjalankan aktivitas kerja terganggu dan tubuh menjadi mudah lelah serta lemas, yang menyebabkan intoleransi aktivitas. Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan di Ruang sunan Gunung Jati 1 RSI Sakinah dengan 2 partisipan gagal ginjal kronis dengan masalah intoleransi aktivitas. Berdasarkan hasil pengkajian ditemukan klien mengeluh lemas, lelah, merasa tidak nyaman saat atau sesudah beraktivitas, dan sesak nafas. Diagnosis keperawatan yang didapatkan adalah intoleransi aktivitas dengan kelemahan. Intervensi keperawatan yang dilakukan menejemen energi, latihan aktivitas, dan edukasi. Setelah dilakukan keperawatan selama 3x24 jam evaluasi yang didapatkan pada klien 1 teratasi dan klien 2 teratasi. Kesimpulan dari hasil asuhan keperawatan yang pada klien 1 dan klien 2 dengan masalah intoleransi aktivitas yaitu terjadinya perbedaan hasil dimana klien 1 kondisinya lebih baik dari berkurangnya keluhan dan tanda gejala yang ada, hal ini dapat dikarenakan klien 2 memiliki penyakit komplikasi lain dan kondisi klien sudah lemah sehingga perlu adanya tindakan lebih lanjut. Namun, secara klinis kedua klien menunjukkan keluhan lelah menurun, dispnea saat beraktivitas menurun, frekuensi nadi membaik, tekanan darah membaik, saturasi oksigen membaik, frekuensi nafas membaik.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3607
    Collections
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2025

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV