PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP NYERI IBU POST SECTIO CAESAREA DI RSUD dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO MOJOKERTO
Date
2025-08-05Author
Siswanto, Lailatul Wakhidah
Khusniyati, Etik
Kusmindarti, Indah
Metadata
Show full item recordAbstract
Sectio caesarea merupakan metode persalinan melalui prosedur
pembedahan dinding perut dan rahim yang seringkali menimbulkan keluhan
nyeri pada ibu post sectio caesara. Nyeri tersebut dapat menyebabkan
dampak, seperti keterbatasan mobilisasi serta mengganggu inisiasi menyusui
dini dan bonding attachment antara ibu dan bayi. Salah satu penatalaksanaan
non-farmakologis untuk mengurangi nyeri adalah dengan mendengarkan
terapi murottal Al-Qur’an Surat Ar-Rahman 78 ayat. Tujuan penelitian ini
adalah untuk menganalisis pengaruh terapi terhadap nyeri ibu post sectio
caesarea di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto. Penelitian ini
menggunakan desain pre-eksperimental dengan pendekatan one group pretest
posttest design. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu post sectio caesarea
di Ruang Gayatri RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto sebanyak 18
orang. Dengan teknik consecutive sampling diperoleh sampel sebanyak 15
orang. Kriteria inklusi pengambilan sampel adalah ibu post sectio caesarea
hari pertama, dalam kondisi stabil, post 2 jam diberikan analgesik standar,
berusia ≥18 tahun, beragama Islam, dan bersedia menjadi responden.
Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi NRS untuk mengukur
tingkat nyeri sebelum dan sesudah intervensi dan SOP untuk pemberian
intervensi. Intervensi berupa terapi murottal Al-Qur’an Surat Ar-Rahman 78
ayat. Analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon. Hasil penelitian
menunjukkan rata-rata nyeri sebelum terapi adalah 3,93 menjadi 2,67 sesudah
terapi serta terjadi penurunan nyeri yang signifikan dengan nilai p=0,001
(p<0,05). Meskipun ada 2 responden yang tidak mengalami penurunan nyeri,
terapi murottal Al-Qur’an dapat dipergunakan sebagai terapi non
farmakologis untuk membantu menurunkan tingkat nyeri ibu post sectio
caesarea, khususnya beragama Islam, dan bisa dilakukan secara mandiri
setiap kali ibu merasakan nyeri.