| dc.description.abstract | Kanker payudara merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada wanita, sehingga deteksi dini menjadi langkah penting. Salah satu metode deteksi dini adalah pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), namun pengetahuan dan sikap wanita usia subur (WUS) terhadap SADARI masih rendah. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh edukasi tentang SADARI terhadap sikap WUS di Dusun Domas. Penelitian menggunakan desain pre-experimental one group pretest-posttest. Populasi adalah 78 WUS di Dusun Domas dengan sampel 30 responden yang dipilih menggunakan accidental sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner sikap tentang SADARI. Data dianalisis dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test menggunakan SPSS setelah melalui tahap editing, coding, scoring, dan tabulating. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan sikap positif responden setelah diberikan edukasi. Sebelum edukasi, 50% responden memiliki sikap positif, meningkat menjadi 70% setelah edukasi. Uji Wilcoxon menghasilkan nilai p = 0,000 (p < 0,05), yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara sikap sebelum dan sesudah edukasi. Pembahasan menunjukkan bahwa pemberian edukasi yang baik dan menyeluruh mampu meningkatkan pemahaman, sehingga dapat mengubah sikap responden menjadi lebih positif. Hasil uji Wilcoxon dengan p < 0,05 mengindikasikan bahwa hipotesis penelitian (H1) diterima, yaitu ada pengaruh edukasi SADARI terhadap sikap WUS. Dengan demikian, edukasi SADARI terbukti efektif sebagai upaya mendukung deteksi dini kanker payudara. | en_US |
