dc.description.abstract | Anemia pada masa kehamilan merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi, terutama akibat kekurangan zat besi. Edukasi kesehatan berbasis pangan lokal merupakan strategi penting dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil. Daun kelor (Moringa oleifera) dikenal kaya zat besi, vitamin, dan mineral sehingga berpotensi sebagai alternatif pencegahan anemia. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas pemberian edukasi tentang pemanfaatan daun kelor terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil dalam upaya pencegahan anemia. Penelitian menggunakan desain pra-eksperimen dengan model one group pretest-posttest. Sampel penelitian berjumlah 45 ibu hamil yang terdaftar di TPMB Lailatul Mariam Jogosari-Pandaan, dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang diberikan sebelum dan sesudah edukasi. Data dianalisis dengan uji Wilcoxon untuk mengetahui perbedaan pengetahuan responden sebelum dan sesudah intervensi edukasi. Sebelum diberikan edukasi, sebagian besar responden berada pada kategori pengetahuan kurang (46,6%). Setelah dilakukan penyuluhan, terjadi peningkatan yang signifikan dengan mayoritas responden memiliki pengetahuan baik (60%). Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai P = 0,000 (p < 0,05), yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi. Pemberian edukasi mengenai pemanfaatan daun kelor efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil terkait pencegahan anemia. Edukasi kesehatan berbasis pangan lokal dapat menjadi strategi intervensi gizi yang relevan dan berkelanjutan selama masa kehamilan. | en_US |