dc.contributor.author | Nikmatul Nadifa, Yunia | |
dc.contributor.author | Ibnu, Faisal | |
dc.contributor.author | Khotijah, Siti | |
dc.date.accessioned | 2025-08-26T08:19:17Z | |
dc.date.available | 2025-08-26T08:19:17Z | |
dc.date.issued | 2025-08-26 | |
dc.identifier.uri | https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3630 | |
dc.description.abstract | Penelitian menggunakan metode deskriptif dalam bentuk studi kasus yang di lakukan dengan pendekatan asuhan keperawatan lansia dengan 2 lansia yang menderita gout arthtiris dengan gangguan mobilitas fisik di wilayah kerja UPT Puskesmas Kupang. Pengamatan dilakukan selama dua minggu dengan tiga kali kunjungan rumah. Intervensi utama meliputi latihan rentang gerak sendi (Range of Motion/ROM) dan edukasi diet rendah purin. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik. Kedua lansia menunjukkan peningkatan kemampuan bergerak, penurunan kadar asam urat, dan berkurangnya keluhan nyeri setelah intervensi. Namun, kemajuan pasien berbeda,pasien pertama mengalami peningkatan lebih cepat dibanding pasien kedua yang kurang patuh menjalani diet rendah purin. Latihan ROM yang dilakukan secara teratur dapat meningkatkan kekuatan otot, kelenturan sendi, dan kemampuan mobilitas lansia. Kepatuhan terhadap diet rendah purin menjadi faktor penting keberhasilan terapi. Kombinasi keduanya terbukti efektif mengurangi gejala dan meningkatkan kemandirian dalam aktivitas sehari-hari. Asuhan keperawatan dengan latihan ROM dan diet rendah purin efektif meningkatkan mobilitas fisik pada lansia penderita gout arthritis. Kepatuhan pasien menjadi kunci keberhasilan intervensi. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Perpustakaan Universitas Bina Sehat PPNI | en_US |
dc.subject | Asuhan Keperawatan, Lansia, Gout Arthritis, Gangguan Mobilitas Fisik | en_US |
dc.title | ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA GOUT ARTHRITIS DENGAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DI WILAYAH UPT PUSKESMAS KUPANG | en_US |
dc.type | Other | en_US |