dc.description.abstract | Asuhan kebidanan komprehensif mulai dari masa kehamilan sangat
penting untuk dilakukan, sehingga persalinan dan nifas dapat berlangsung aman
dan bayi yang dilahirkan selamat. Namun kenyataannya, tidak semua pelayanan
kebidanan menerapkan prinsip continuity of care sehingga dapat meningkatkan
risiko terjadinya komplikasi pada ibu dan bayi. Tujuan asuhan untuk memberikan
asuhan kebidanan secara Continuity of Care pada masa kehamilan, persalinan,
nifas, neonatus, sampai dengan KB dengan menggunakan pendekatan managemen
kebidanan dan pendokumentasian SOAP.
Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny.”S” berlangsung selama 3
minggu. Pelayanan yang diberikan dimulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi
baru lahir dan KB dengan jumlah kunjungan sebanyak 9 kali yang meliputi 1 kali
kunjungan kehamilan, 1 kali kunjungan persalinan, 3 kali kunjungan nifas, 4 kali
kunjungan bayi baru lahir.
Ny. “S” usia 24 tahun, G1P0A0 dengan usia kehamilan 36 minggu
mendapatkan asuhan kebidanan sejak kehamilan, persalinan, masa nifas hingga
perawatan neonatus. Saat kehamilan, kondisi ibu baik tanpa keluhan, tanda vital
stabil, hasil pemeriksaan obstetri dalam batas normal dengan DJJ 157x/menit,
TFU 27 cm, serta telah diberikan konseling persiapan persalinan. Persalinan
berlangsung spontan dengan tanda inpartu progresif, bayi lahir sehat, IMD
dilakukan, plasenta lahir lengkap, perdarahan dalam batas normal, dan
pemantauan kala IV berjalan baik. Masa nifas dari 12 jam hingga 14 hari
postpartum menunjukkan kondisi ibu baik, kontraksi uterus baik, lochia sesuai
fase, ASI lancar, luka perineum sembuh tanpa infeksi, eliminasi lancar, serta ibu
kooperatif dalam perawatan diri dan bayi. Bayi dalam keadaan baik sejak 2 jam
hingga 14 hari postnatal, BB naik dari 2500 gram menjadi 2800 gram, eliminasi
lancar, ASI eksklusif berjalan, refleks neonatal lengkap, tali pusat lepas pada hari
ke-8 tanpa infeksi, dan tidak ditemukan tanda bahaya.
Pelaksanaan ANC memenuhi prinsip 10 T, pemantauan persalinan
menggunakan partograf secara rutin, serta manajemen kala I-IV berjalan fisiologis
tanpa komplikasi. Masa nifas berlangsung fisiologis dengan pemantauan kondisi
ibu dan bayi sesuai standar. Perawatan neonatus dilakukan sesuai standar K1-K3,
dengan pemantauan refleks, eliminasi, berat badan, perawatan tali pusat, dan
edukasi ASI eksklusif serta tanda bahaya bayi. Asuhan yang diberikan
mendukung keselamatan ibu dan bayi secara optimal, memfasilitasi pemulihan
ibu, serta memastikan bayi tumbuh sehat dengan ASI eksklusif selama perawatan
neonatus. | en_US |