Show simple item record

dc.contributor.authorLetsoin, Maria Priti Inggrit
dc.contributor.authoryulianti, indra
dc.date.accessioned2025-08-27T03:34:20Z
dc.date.available2025-08-27T03:34:20Z
dc.date.issued2025-07-21
dc.identifier.urihttps://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3633
dc.description.abstractAsuhan kebidanan komprehensif mulai dari masa kehamilan sangat penting untuk dilakukan, sehingga persalinan dan nifas dapat berlangsung aman dan bayi yang dilahirkan selamat. Namun kenyataannya, tidak semua pelayanan kebidanan menerapkan prinsip continuity of care sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi pada ibu dan bayi. Tujuan asuhan untuk memberikan asuhan kebidanan secara Continuity of Care pada masa kehamilan, persalinan, nifas, neonatus, sampai dengan KB dengan menggunakan pendekatan managemen kebidanan dan pendokumentasian SOAP. Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny.”S” berlangsung selama 3 minggu. Pelayanan yang diberikan dimulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan KB dengan jumlah kunjungan sebanyak 9 kali yang meliputi 1 kali kunjungan kehamilan, 1 kali kunjungan persalinan, 3 kali kunjungan nifas, 4 kali kunjungan bayi baru lahir. Ny. “S” usia 24 tahun, G1P0A0 dengan usia kehamilan 36 minggu mendapatkan asuhan kebidanan sejak kehamilan, persalinan, masa nifas hingga perawatan neonatus. Saat kehamilan, kondisi ibu baik tanpa keluhan, tanda vital stabil, hasil pemeriksaan obstetri dalam batas normal dengan DJJ 157x/menit, TFU 27 cm, serta telah diberikan konseling persiapan persalinan. Persalinan berlangsung spontan dengan tanda inpartu progresif, bayi lahir sehat, IMD dilakukan, plasenta lahir lengkap, perdarahan dalam batas normal, dan pemantauan kala IV berjalan baik. Masa nifas dari 12 jam hingga 14 hari postpartum menunjukkan kondisi ibu baik, kontraksi uterus baik, lochia sesuai fase, ASI lancar, luka perineum sembuh tanpa infeksi, eliminasi lancar, serta ibu kooperatif dalam perawatan diri dan bayi. Bayi dalam keadaan baik sejak 2 jam hingga 14 hari postnatal, BB naik dari 2500 gram menjadi 2800 gram, eliminasi lancar, ASI eksklusif berjalan, refleks neonatal lengkap, tali pusat lepas pada hari ke-8 tanpa infeksi, dan tidak ditemukan tanda bahaya. Pelaksanaan ANC memenuhi prinsip 10 T, pemantauan persalinan menggunakan partograf secara rutin, serta manajemen kala I-IV berjalan fisiologis tanpa komplikasi. Masa nifas berlangsung fisiologis dengan pemantauan kondisi ibu dan bayi sesuai standar. Perawatan neonatus dilakukan sesuai standar K1-K3, dengan pemantauan refleks, eliminasi, berat badan, perawatan tali pusat, dan edukasi ASI eksklusif serta tanda bahaya bayi. Asuhan yang diberikan mendukung keselamatan ibu dan bayi secara optimal, memfasilitasi pemulihan ibu, serta memastikan bayi tumbuh sehat dengan ASI eksklusif selama perawatan neonatus.en_US
dc.publisherPerpustakaan Universitas Bina Sehat PPNIen_US
dc.subjecthamil, bersalin, nifas, neonatusen_US
dc.titleAsuhan Kebidanan Pada Ny. S usia 24 Tahun Di TPMB Sujiati Nur Elys,A.Md.,Keb Desa Kalen Kecamatan Dlangguen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record