ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN YANG MENGALAMI CEREBROVASCULAR ACCIDENT (CVA) DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI DI RSUD Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO
Abstract
Defisit perawatan diri merujuk pada ketidakmampuan individu untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas perawatan diri secara mandiri, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut meliputi gangguan muskuloskeletal yang mempengaruhi otot dan tulang, gangguan neuromuskuler yang mengganggu koordinasi dan kekuatan, kelemahan fisik akibat penyakit atau penuaan, gangguan psikologis seperti depresi atau kecemasan, serta kurangnya motivasi. Tujuan penelitian melakukan asuhan keperawtan pada klien yang mengalami cerebrovascular accident (CVA) dengan masalah defisit perawatan diri di RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dalam pendekatan studi kasus. Asuhan keperawatan dilakukan selama 3 hari, Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuan kedua klien terpenuhi, pada klien 1 Tn. R menunjukkan minatnya melakukan perawatan diri pada hari ketiga yaitu klien mencoba menggosok bagian tubuh klien sendiri dan dibantu oleh keluarganya. Klien 2 Tn. Y mengalami kesulitan dalam melakukan perawatan diri karena lemahnya anggota gerak pada bagian kiri dan merasa cepat lelah dan lemas yang dapat mempengaruhi kemampuannya, sehingga perlu bantuan dari keluarganya. Peneliti berharap klien yang mengalami cerebrovascular accident (CVA) dan mengalami defisit perawatan diri akan menerima dukungan yang diperlukan untuk mendapatkan kembali kemandirian mereka. Penting bagi mereka untuk terlibat dalam kegiatan rehabilitasi, mempelajari keterampilan perawatan diri, dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Peneliti juga berharap keluarga dapat terlibat dalam proses perawatan, memberikan dorongan dan bantuan sesuai kebutuhan.