Analisis Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Penerapan Teknik Distraksi Mendengarkan Murottal Al-Qur’an Pada Pasien STEMI Dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut Di Ruang ICCU RSUD RT Notopuro Sidoarjo
Abstract
ST Elevasi Miokard Infark (STEMI) ialah suatu jenis serangan jantung yang disebakan karena tersumbat totalnya pada salah-satu pembuluh darah koroner, yaitu pembuluh darah yang memberi makan otot-otot jantung, akibat tersumbat totalnya pembuluh darah tersebut sebagian otot jantung tidak mendapatkan nutrisi serta oksigen yang cukup maka akan mengalami kerusakan sampai kematian jaringan dan apabila tidak diberikan tatalaksana dengan tepat akan sangat mungkin mengalami kematian. Nyeri yang dialami pasien bisa menimbulkan stress fisiologis maupun psikologis, sehingga dibutuhkan pendekatan holistik dalam penanganannya. Terapi murottal Al-Qur'an sebagai intervensi non farmakologis yang diyakini mampu memberikan efek relaksasi, Dengan mendengarkan terapi murottal Al-Qur’an hipotalamus akan berespon dengan mengeluarkan hormone endorphin sehingga membuat tubuh menjadi lebih rileks. Sehingga rasa nyeri yang dirasakan bisa teralihkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan analisis asuhan keperawatan gawat darurat penerapan teknik distraksi mendengarkan murottal Al-Qur’an pada pasien St Elevasi Miocard Infark (STEMI) dengan nyeri akut di ruang ICCU RSUD Notopuro Sidoarjo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan wawancara, observasi, serta pemeriksaan fisik. Hasil dari penelitian ini didapatkan data setelah dilakukan terapi murottal Al-Qur’an surah Ar-Rahman selama 15 menit dalam 4 hari berturut-turut menunjukkan adanya penurunan skala nyeri 1 perharinya. Dimana didapatkan bahwa pasien pada hari pertama mengalami nyeri sedang menjadi nyeri ringan pada hari keempat. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh terapi murottal Al-Qur’an pada pasien ST Elevasi Miokard Infark (STEMI) di ruang ICCU RSUD RT Notopuro Sidoarjo. Terapi murottal Al-Qur’an ini dapat dijadikan salah-satu alternatif intervensi non-farmakologis dalam mengurangi nyeri dada pada pasien STEMI dengan mempertimbangkan kondisi serta kebutuhan pasien.