GAMBARAN PERAN SUAMI DALAM PENDAMPINGAN PROSES PERSALINAN IBU DI TPMB FIFIN N.I.S S.Keb., Bd.
Date
2025-08-12Author
Sandy, Silvia Arri
Frilasari, Heni
Yani, Lasiyati Yuswo
Metadata
Show full item recordAbstract
Kehadiran suami sebagai pendamping selama persalinan berperan penting dalam
memberikan dukungan emosional, fisik, dan informasi kepada ibu. Suami dapat
membantu ibu dengan memberikan pijatan ringan, membimbing posisi tubuh yang
nyaman,menyampaikan kata-kata yang menenangkan, serta memastikan kebutuhan
cairan terpenuhi. Tindakan-tindakan ini terbukti membantu mempercepat proses
persalinan dan mengurangi kecemasan yang dirasakan oleh ibu peran suami dalam
mendampingi istri selama persalinan menjadi faktor penting yang memengaruhi
kenyamanan, rasa aman, dan kelancaran proses persalinan. Keterlibatan suami sebagai
edukator, fasilitator, dan motivator dapat memberikan dukungan fisik maupun psikologis
yang berdampak positif bagi ibu. Namun masih ada beberapa suami yang belum optimal
memahami peran suami selama kehamilan sampai pada proses persalinan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui gambaran peran suami dalam pendampingan proses persalinan
di TPMB Fifin N.I.S S.Keb., Bd. Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif
kuantitatif dengan teknik total sampling. Responden adalah 33 ibu nifas yang memenuhi
kriteria inklusi. Instrumen penelitian berupa kuesioner tertutup skala Guttman untuk
mengukur peran suami pada tiga aspek utama. Data dianalisis secara univariat dengan
distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian ini sebanyak 26 responden (78,8%)
menilai peran suami sebagai edukator dalam kategori baik, 24 responden (72,7%) menilai
peran suami sebagai fasilitator baik, dan 15 responden (45,5%) menilai peran suami sebagai
motivator baik. Secara keseluruhan, 24 responden (72,7%) menilai peran suami dalam
pendampingan persalinan berada pada kategori baik . Mayoritas suami di TPMB Fifin N.I.S
S.Keb., Bd telah berperan positif dalam mendampingi proses persalinan. Dukungan ini
perlu dipertahankan dan ditingkatkan melalui program edukasi dan pemberdayaan keluarga
oleh tenaga kesehatan.