• Login
    View Item 
    •   Home
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2025
    • View Item
    •   Home
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2025
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN YANG MENGALAMI HIPERTENSI DENGAN NYERI AKUT DI RSUD DR. WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (464.7Kb)
    ABSTRAK (206.5Kb)
    KESEDIAAN PUBLIKASI (838.2Kb)
    BAB I (279.4Kb)
    BAB II (575.8Kb)
    BAB III (258.9Kb)
    BAB IV (427.6Kb)
    BAB V (245.1Kb)
    LAMPIRAN (3.182Mb)
    HASIL UJI SIMILARITAS (373.2Kb)
    Date
    2025-08-28
    Author
    Arizana, Shofia
    Dwi Wahyuningsih, Binarti
    Nur So'emah, Eka
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Hipertensi adalah kondisi yang ditandai oleh tekanan darah yang meningkat secara abnormal dan terus-menerus. Tujuan penelitian ini untuk memberikan Asuhan Keperawatan kepada pasien Hipertensi yang mengalami Nyeri Akut di RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan bentuk studi kasus. Partisipan dalam studi ini terdiri dari dua individu yang mengalami masalah Nyeri Akut. Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2025. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Hasil dari studi kasus menunjukkan adanya perbedaan antara Klien I dan II dalam pengkajian awal, khususnya pada skala Nyeri, di mana Klien I merasakan Nyeri yang lebih tinggi dibandingkan Klien II. Setelah diberikan Asuhan Keperawatan selama 3x24 jam, skala nyeri pada Klien I menurun menjadi 3 (Nyeri Ringan), pada Klien II menjadi 0 (Tidak Nyeri). Nyeri pada Klien I dan II diakibatkan oleh kerusakan pembuluh darah, yang berujung pada penyumbatan dan gangguan aliran darah. Penurunan pasokan oksigen dan peningkatan karbondioksida menyebabkan timbulnya Nyeri kepala. Kepala yang dirasakan Nyeri pada pasien Hipertensi dapat diatasi dengan manajemen Nyeri, seperti penggunaan teknik relaksasi dengan menarik napas dalam sebanyak 5 hingga 10 kali selama 5 menit atau sampai Nyeri berkurang dan hilang. Saat melakukan relaksasi tarik napas dalam, produksi hormon stres seperti adrenalin dan kortisol akan menurun, yang dapat mengakibatkan peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan ketegangan otot. Selain manajemen Nyeri, juga dapat dilakukan melalui penggunaan analgetik secara kolaboratif, dan menjaga kualitas tidur yang baik (bed rest) sehingga pasien merasakan penurunan nyeri.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3650
    Collections
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2025

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV