• Login
    View Item 
    •   Home
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2025
    • View Item
    •   Home
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2025
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF PADA PASIEN PNEUMONIA DI RSI SAKINAH MOJKERTO

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (2.468Mb)
    ABSTRAK (195.2Kb)
    KESEDIAAN PUBLIKASI (847.1Kb)
    BAB 1 (247.3Kb)
    BAB 2 (436.3Kb)
    BAB 3 (298.0Kb)
    BAB 4 (573.1Kb)
    BAB 5 (241.2Kb)
    LAMPIRAN (2.765Mb)
    HASIL SIMILARITAS (337.2Kb)
    Date
    2025-08-05
    Author
    Wahyu H, Alfina
    Haryanto, Agus
    Ainur R, Ika
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Salah satu jenis infeksi yang sering terjadi pada organ paru-paru dikenal dengan istilah pneumonia, atau yang lebih umum disebut sebagai paru-paru basah. Penyakit ini merupakan salah satu penyebab utama tingginya angka kematian secara global, baik di negara-negara berkembang maupun di negara-negara maju. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif yang dialami oleh penderita pneumonia, yang dilakukan di Rumah Sakit Islam (RSI) Sakinah Mojokerto. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi langsung terhadap pasien, serta telaah dokumentasi terkait. Partisipan penelitian ini 2 orang pasien pneumonia yang mengalami masalah bersihan jalan napas tidak efektif dan menunjukkan sikap kooperatif selama proses keperawatan. Berdasarkan hasil pengkajian, pasien 1 dengan hasil thorax pulmo tak tampak infiltrat sedangkan pasien 2 dengan hasil thorax pneumonia DD TB Paru. Diagnosa pasien 1 dan pasien 2 berupa bersihan jalan napas tidak feketif. Intervensi keperawatan dilakukan selama 3x24 jam untuk mengatasi gangguan bersihan jalan napas tidak efektif. Pelaksanaannya sesuai rencana, dan kedua pasien menjalani keperawatan secara kooperatif. Hasil evaluasi setelah penerapan perawatan pada pasien 1 dan pasien 2 menunjukkan bahwa pasien mengatakan sesak dan batuk menurun sesuai dengan kriteria hasil yang diinginkan. Berdasarkan hasil intervensi, masalah bersihan jalan napas tidak efektif pada kedua pasien berhasil di atasi. Jadi, batuk efektif dapat membantu pasien yang mengalami pneumonia dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3654
    Collections
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2025

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV