• Login
    View Item 
    •   Home
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2025
    • View Item
    •   Home
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2025
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA YANG MENGALAMI HIPERTENSI DENGAN MASALAH KETIDAKPATUHAN DI UPT PUSKESMAS KUPANG KABUPATEN MOJOKERTO

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (888.4Kb)
    ABSTRAK (240.9Kb)
    KESEDIAAN PUBLIKASI (290.9Kb)
    BAB I (373.9Kb)
    BAB II (567.1Kb)
    BAB III (365.6Kb)
    BAB IV (597.2Kb)
    BAB V (423.1Kb)
    LAMPIRAN (3.432Mb)
    HASIL SIMILARITAS (338.3Kb)
    Date
    2025-08-28
    Author
    Fauziah, Fitri Aufa
    Ibnu, Faisal
    Andriyanto, Arief
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Lansia mengalami penurunan fungsi tubuh yang memengaruhi kemampuan hidup sehat. Ketidakpatuhan terhadap pengobatan hipertensi, seperti tidak minum obat teratur, jarang kontrol, dan konsumsi garam tinggi, meningkatkan risiko komplikasi seperti stroke dan gagal ginjal. WHO (2023) mencatat prevalensi hipertensi lebih tinggi pada lansia perempuan, khususnya di Jawa Timur (51,2%). Studi di UPT Puskesmas Kupang menemukan 10 dari 50 lansia hipertensi tidak patuh karena bosan, lupa, dan kurang pemahaman. Faktor penyebabnya meliputi pendidikan rendah, ekonomi terbatas, gangguan ingatan, dan minimnya dukungan keluarga. Perawat berperan penting melalui edukasi dan pendekatan holistik untuk meningkatkan kepatuhan lansia. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yakni pendekatan studi kasus, karena memungkinkan peneliti untuk memahami secara mendalam konteks kehidupan nyata serta berbagai faktor kompleks yang memengaruhi ketidakpatuhan lansia dalam mengelola hipertensi. Klien ke-2 mengalami perubahan perilaku yang lebih cepat dan stabil dibandingkan klien ke-1, berkat dukungan keluarga yang konsisten dan respons positif sejak awal edukasi. Sementara itu, klien ke-1 mengalami kemajuan yang lebih lambat, dengan keterlibatan keluarga yang baru muncul kemudian. Keduanya menunjukkan penurunan tekanan darah dan peningkatan kepatuhan, namun kemajuan klien ke-2 lebih signifikan, terutama dalam hal inisiatif dan keterlibatan aktif dalam perawatan. Edukasi berkelanjutan dan keterlibatan keluarga menjadi kunci utama dalam meningkatkan kepatuhan lansia hipertensi terhadap pengobatan. Peran perawat sangat penting dalam melakukan komunikasi terapeutik.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3655
    Collections
    • KTI/ LTA D3 KEPERAWATAN 2025

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV