ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK ISPA DENGAN MASALAH BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF MELALUI TERAPI KECAP DAN JERUK NIPIS DI DESA AWANG AWANG
Abstract
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang menginfeksi saluran pernafasan, baik saluran pernafasan atas maupun saluran pernafasan bawah. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri atau virus. Manifestasi klinis dari ISPA diantaranya adalah pilek dan batuk yang disertai spuntum berwarna hijau maupun bening dengan konsistensi kental, sesak nafas, pusing, nyeri telan, dan tidak nafsu makan. Tujuan asuhan keperawatan ini adalah untuk melakukan analisis asuhan keperawatan melalui terapi non farmakologis berupa terapi pemberian perasan air jeruk nipis dan kecap pada masalah bersihan jalan nafas tidak efektif dengan diagnosa ISPA pada anak di Dusun Meduran Desa Awang Awang. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus dengan mengkaji satu pasien di Dusun Meduran Desa Awang Awang. Hasil asuhan keperawatan pada An.Z menunjukkan adanya perubahan yang signifikan. Dari awal pengkajian, An.Z mengeluh batuk, dahak susah keluar (spuntum berlebih), sedikit sesak, terdengar ronkhi, pola nafas dan frekuensi nafas cepat (SPO2= 94%, RR= 29x/menit). Namun setelah dilakukan pemberian terapi selama 4 kali kunjungan rumah, dengan durasi waktu 15 menit tiap kali kunjungan menunjukkan hasil batuk menurun, produksi spuntum berlebihan menurun, sesak menurun, ronkhi (-), pola nafas dan frekuensi nafas membaik (SPO2= 98%, RR= 22x/menit). Terapi perasan air jeruk nipis dan kecap dapat meringankan gejala ISPA dan mengatasi masalah bersihan jalan nafas tidak efektif. Hal ini karena jeruk nipis mengandung vitamin c dan senyawa antioksidan yang berfungsi untuk meredakan peradangan di tenggorokan, sedangkan kecap sendiri memiliki manfaat untuk meluruhkan dahak sekaligus sebagai penetralisir rasa asam dari jeruk nipis. Oleh karena itu, terapi pemberian air jeruk nipis dan kecap efektif untuk mengatasi masalah bersihan jalan nafas tidak efektif pada anak ISPA.