dc.description.abstract | Patient safety (keselamatan pasien) menjadi landasan kualitas pelayanan kesehatan dan prioritas utama dalam memberikan pelayanan kesehatan di seluruh dunia. Seluruh profesi di pelayanan kesehatan bertanggungjawab memberikan pelayanan kesehatan dengan prioritas utamanya ialah patient safety untuk mencegah terjadinya Kejadian Tidak Diharapkan (KTD). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis implementasi patient safety culture di Ruang Mawar RSU Anwar Medika Sidoarjo. Penelitian ini dilakukan di Ruang Mawar pada bulan Februari 2025 pada 13 perawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh perawat telah menerapkan SKP 1: Mengidentifikasi pasien dengan benar yaitu 13 orang (100%), hampir seluruh perawat telah menerapkan SKP 2: Meningkatkan komunikasi yang efektif yaitu 11 orang (84,6%), seluruh perawat telah menerapkan SKP 3: Meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus diwaspadai yaitu 13 orang (100%), seluruh perawat telah menerapkan SKP 4: Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar yaitu 13 orang (100%), pembedahan pada pasien yang benar, seluruh perawat telah menerapkan SKP 5: Mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan yaitu 13 orang (100%), dan hampir seluruh perawat telah menerapkan SKP 6: Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh yaitu 11 orang (84,6%). Dapat disimpulkan bahwa dari 6 sasaran keselamatan pasien, yang masih belum optimal adalah komunikasi efektif dan pencegahan risiko jatuh. Rumah sakit disarankan untuk melakukan sosialisasi ulang dan penempatan SOP patient safety di seluruh ruangan pelayanan harus dilakukan agar seluruh staf memiliki referensi yang jelas dan dapat menerapkannya secara seragam. | en_US |