ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK RIWAYAT KEJANG DEMAM SEDERHANA (KDS) DENGAN MASALAH HIPERTERMIA DI RUANG ANAK HASYIM ASYARI RSI SAKINAH
Date
2025-07-23Author
Ayuma Kartikaningsih, Dita
Ratnaningsih, Tri
Wayuni, lutfi
Metadata
Show full item recordAbstract
Kejang demam sederhana (KDS) merupakan kondisi neurologis akut yang sering terjadi pada anak usia prasekolah akibat lonjakan suhu tubuh yang tinggi. Hipertermia menjadi salah satu masalah keperawatan utama yang menyertai kondisi ini dan dapat meningkatkan risiko kejang berulang apabila tidak ditangani secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan pada anak dengan riwayat KDS disertai hipertermia. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus deskriptif terhadap dua anak usia prasekolah yang dirawat di Ruang Anak Hasyim Asyari RSI Sakinah Mojokerto. Pemilihan partisipan dilakukan secara purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi langsung, studi dokumentasi, dan pemeriksaan fisik. Proses asuhan keperawatan meliputi pengkajian, penetapan diagnosis, perencanaan, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi. Ditemukan masalah utama berupa hipertermia yang berhubungan dengan proses infeksi. Klien 1 mengalami demam pasca imunisasi, sedangkan klien 2 disertai batuk pilek. Intervensi keperawatan yang dilakukan antara lain pemantauan tanda vital dan suhu tubuh, pemberian kompres hangat, modifikasi lingkungan, pemberian cairan oral, edukasi keluarga tentang penanganan kejang, serta kolaborasi dalam pemberian antipiretik dan cairan infus. Secara fisiologis, hipertermia menyebabkan peningkatan metabolisme basal, frekuensi nadi dan napas, serta produksi prostaglandin oleh hipotalamus yang dapat memicu kejang. Setelah tiga hari intervensi, suhu tubuh pasien menurun dan tidak terjadi kejang ulang. Asuhan keperawatan yang tepat, menyeluruh, dan kolaboratif terbukti efektif dalam menurunkan suhu tubuh dan mencegah kekambuhan kejang pada anak dengan KDS