ASUHAN KEBIDANAN PADA NY L USIA 24 TAHUN DI PUSTU DESA SENASEN KECAMATAN KONANG
Abstract
Pelayanan yang mengutamakan pemilihan perawatan normal seperti persalinan spontan dan mengurangi risiko komplikasi obstetri menunjukkan manfaat dari pendekatan Continuity of Care (CoC) tanpa efek samping jika dibandingkan dengan model standar. Namun kenyataannya, tidak semua pelayanan kebidanan menerapkan prinsip continuity of care sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi pada ibu dan bayi yang tidak ditangani sehingga menyebabkan penanganan yang terlambat terhadap komplikasi dan meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan asuhan kebidanan secara Continuity of Care pada ibu hamil, bersalin, masa nifas, neonatus, sampai dengan KB dengan menggunakan manajemen kebidanan.Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny.”L” berlangsung ± 7 minggu dari masa kehamilan 37 minggu, bersalin, nifas, neonatus sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil sebanyak 2 kali, persalinan 1 kali, nifas 4 kali, neonatus 3 kali, serta KB sebanyak 1 kali, Kunjungan ANC Ny.”L” pada usia kehamilan 37 dan 38 minggu ada keluhan tetapi keluhan tersebut merupakan hal fisiologis atau dalm batas normal . Hasil pemeriksaan fisik dalam batas normal. Penulis memberikan KIE tentang tanda persalinan, bayi lahir tanggal 09 desember 2024 pukul 01.25 WIB secara normal jenis kelamin laki-laki dan pengukuran antropometri dalam batas normal, masa nifas didapatkan keluhan nyeri luka jahitan dan perih saat buang air kecil. Bidan mengajarkan cara perawatan perineum,menjaga personal haygine, memberikan KIE nutrisi, tanda bahaya nifas, dan teknik menyusui yang benar. Pada kunjungan III luka jaitan tidak ada keluhan namun sulit buang air besar bidan menganjurkan banyak minum air putih minimal 2 liter dalam sehari serta menganjurkan untuk banyak makan makanan yang mengandung serat, pada kunjungan nifas ke IV sudah tidak ada keluhan. KIE yang diberikan tentang KB,asuhan KB pada tanggal 22 januari 2025 posartum hari ke 43 metode yang dipilih suntik 3 bulan. Diharapkan profesi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) selanjutnya selalu menerapkan manajemen