dc.description.abstract | Dalam Asuhan Kebidanan ini Penulis melakukan pendampingan pada Ny. N dengan metode pendekatan Countinuity Of Care (CoC) dengan melakukan Asuhan yang dimulai dari masa kehamilan, persalinan, masa nifas, neonatus dan KB yang mengacu pada kebutuhan klien. Asuhan pada Ny. N yang diberikan mulai dari tanggal 25 Nopember 2024 sampai 28 Desember 2024 sebanyak 10 kali kunjungan, yaitu pada kehamian 1 kali kunjungan tanggal 25 Nopember 2025 dengan keluhan sering merasakan nyeri pada perut menjalar ke pinggang yang dalam pemeriksaan masih didapatkan KSPR ibu adalah 10 yaitu jarak anak ≥ 10 tahun dan usia > dari 36 tahun. tanggal 28 Nopember 2024 diberikan asuhan persalinan persalinan di Puskesmas Dawarblandong dimulai dari pertolongan persalinan kala 1 sampai kala 4 dengan waktu 5 jam dimana terdapat masalah yaitu rupturnya perinium, masa nifas 4 kali kunjungan, Pada 6 jam pasca salin yaitu Kunungan Nifas 1 dan kunjungan neonatal 1 tidak di temukan masalah pada ibu dan bayi.Pada tanggal 4 Desember 2024 yaitu hari ke 6 kunjungan nifas dan neonatal ke 2, dilaksanakan kunjungan rumah penulis menemukan kebiasaan menidurkan bayi di ruang terbuka(di ruang tamu) hal ini dapat menyebabkan bayi kehilangan panas karena udara yang langsung dari luar oleh karena itu, penulis memberi saran agar bayi jika malam atau udara dingin agar ditempatkan di dalam kamar keluarga menyetujui. Untuk kunjungan nifas dan neonatalke 3 dilaksanakan di hari ke 11 yaitu tanggal 9 Desember 2024 tidak di temukan masalah. Tanggal 28 Desember 2024 di laksanakan kunjungan nifas ke 4, diberikan KIE tentang macam macam kontrasepsi, Ibu memilih KB suntik 3 bulan. Tanggal 10 januari 2024 ibu akhirnya menjadi akseptor Kb suntik 3 bulan. Dari rangkaian asuhan yang diberikan didapatkan bahwa tidak ada hambatan selama pelaksanaan asuhan kebidanan diberikan. Diharapkan dengan adanya asuhan kebidanan yang berkesinambungan pada masa hamil sampai KB dan neonatus, dapat mengurangi resiko tinggi yang dapat menyebabkan meningkatnya AKI dan AKB, serta membantu untuk meningkatkan perempuan untuk dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan tentang Kesehatan ibu dan bayi, sehingga disarankan kepada petugas Kesehatan khususnya bidan untuk dapat menerapkan asuhan sayang ibu secara Continuity | en_US |