dc.description.abstract | Penyakit tuberkulosis (TB) paru yaitu penyakit menular kronis yang disebabkan
oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan menyerang organ paru-paru. Gejala
utama yang umum dialami oleh penderita TB paru adalah sesak napas. Salah satu
masalah keperawatan yang sering ditemukan pada pasien dengan kondisi ini adalah
pola napas yang tidak efektif, yaitu proses inspirasi dan ekspirasi yang tidak mampu
menghasilkan ventilasi yang memadai. Tujuan dari pelaksanaan asuhan
keperawatan ini adalah untuk menerapkan intervensi keperawatan dalam
menangani pola napas tidak efektif pada pasien TB paru. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus terhadap satu orang
pasien TB paru. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara,
observasi, dan pemeriksaan fisik. Intervensi keperawatan diberikan dengan
menerapkan teknik Pursed-lips breathing selama 10 menit. Hasil evaluasi
menunjukkan bahwa pada hari ketiga terjadi perbaikan kondisi, ditandai dengan
penurunan keluhan sesak napas, frekuensi pernapasan menjadi normal, pola napas
menjadi lebih teratur (20 kali per menit), penggunaan otot bantu pernapasan dan
pernapasan cuping hidung berkurang, serta fase ekspirasi menjadi lebih singkat.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan teknik Pursed-lips
breathing efektif untuk mengatasi sesak nafas pada pasien TB paru karena pada
saat mengerutkan bibir dapat membantu memperpanjang ekshalasi saat ekspirasi,
meningkatkan kekuatan otot diafragma sebagai otot utama pernafasan sehingga
kapasitas inspirasi dapat optimal yang menyebabkan peningkatan pergerakan
dinding dada, mengatur dan mengkoordinasi kecepatan pernafasan sehingga
bernafas lebih efektif. | en_US |