Analisis Asuhan Keperawatan pada Pasien Fraktur Femur Pemberian Intervensi ROM (range of motion) Dengan Masalah Gangguan Mobilitas Fisik Di Ruang ROI RSUD Notopuro Sidoarjo
Date
2025-08-22Author
Muhammad Abror, Abror
Haryanto, Agus
Merbawani, Raras
Metadata
Show full item recordAbstract
Fraktur adalah terputusnya kontuinitas jaringan tulang baik total, partial
yang dapat mengenai tulang panjang dan sendi jaringan otot dan pembuluh darah
trauma yang disebabkan oleh stress pada tulang, jatuh pada ketinggian, kecelakaan
kerja, cedera saat olah raga, fraktur degeneratif (osteoporosis, kanker, tumor tulang)
dan ditandai dengan Look: tanda yang dapat dilihat, adanya deformitas berupa
penonjolan yang abnormal, bengkak, warna kulit merah, adanya ekimosis, angulasi,
rotasi dan pemendekan, Feel: nyeri, krepitasi dan terasa nyeri saat digerakkan,
gangguan fungsi pergerakkan. Tujuan penelitain ini adalah melakukan analisis
asuhan keperawatan melalui terapi ROM (range of motion) pada masalah gangguan
mobilitas fisik dengan diagnosa fraktur femur. Metode penelitian menggunakan
pendekatan studi kasus yang dilakukan di ruang ROI dengasatu pasien. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa dari hasil pengkajian didapatkan pasien mengelu
kaki kanannya nyeri saat digerakkan. Diagnosis keperawatan adalah Gangguan
Mobilitas Fisik berhubungan dengan kerusakan integritas tulang. Intervensi yang
dilakukan adalah dukungan ambulasi dengan terapi ROM (range of motion).
Implementasi keperawatan dilakukan sesuai dengan intervensi yang dilakukan.
Evaluasi keperawatan dilakukan selama 3x24 jam didapatkan masalah keperawatan
gangguan mobilitas fisik teratasi sebagian. Terapi ROM (range of motion)
merupakan tindakan salah satu dari intervensi mandiri yang dilakukan oleh perawat.
selama 15-20 mnt pada pasien kelolaan bahwa mulai hari pertama dilakukan asuhan
keperawatan didapatkan hasil pasien mengatakan Nyeri dan sulit unutuk digerakkan
dan sekarang sudah bisa digerakkan serta sedikit bisa diangkat.